Vietnam siap berpartisipasi aktif dalam inisiatif global di bidang teknologi digital dan AI.

Dalam resepsi tersebut, atas nama Kementerian Informasi dan Komunikasi Vietnam, hadir perwakilan pimpinan sejumlah unit terkait. Dari pihak Perserikatan Bangsa-Bangsa, hadir Ibu Pauline Tamesis, Koordinator Residen PBB di Vietnam, Bapak Quintin Chou-Lambert, Kepala Kantor Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Teknologi, dan perwakilan Kantor Koordinator Residen PBB di Vietnam.

Wakil Sekretaris Jenderal PBB Amandeep Singh Gill menekankan pentingnya teknologi dalam memajukan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB. Ia mengatakan bahwa "Global Digital Compact" (GDC) diperlukan untuk membangun visi baru guna memperkuat kerja sama internasional dan solidaritas global dalam pengembangan teknologi. GDC bertujuan untuk membangun ekonomi digital yang inklusif dan berkeadilan, terutama menciptakan peluang bagi negara-negara berkembang.

Menteri Nguyen Manh Hung menerima Bapak Amandeep Singh Gill, Wakil Sekretaris Jenderal dan Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Teknologi

Mengenai AI, Tn. Amandeep Singh Gill sependapat dengan PBB: Negara-negara harus berpartisipasi sejak awal dalam proses penetapan aturan untuk AI alih-alih hanya mengikuti aturan permainan sebagai pengguna.

Wakil Sekretaris Jenderal juga sangat mengapresiasi upaya dan keberhasilan Vietnam secara umum dan Kementerian Informasi dan Komunikasi secara khusus dalam mempopulerkan internet kepada seluruh masyarakat. Hal ini masih menjadi masalah bagi banyak negara di dunia karena masih terdapat 2,6 miliar penduduk yang belum terhubung dengan internet.

Menanggapi Wakil Sekretaris Jenderal, Menteri Nguyen Manh Hung mengatakan bahwa Vietnam mendukung Pakta Digital Global Perserikatan Bangsa-Bangsa dan rencana aksi yang terkait dengan Pakta tersebut dan ingin memainkan peran aktif dalam jaringan dan kegiatan ini.

Menteri Nguyen Manh Hung memberikan cenderamata kepada Bapak Amandeep Singh Gill.

Menteri mengatakan bahwa Vietnam merupakan pusat Asia Tenggara, kawasan yang dinamis, dan memiliki pembelajaran yang dapat dibagikan dengan negara lain, terutama negara berkembang. Menteri juga menyampaikan beberapa pencapaian yang telah diraih Vietnam belakangan ini di bidang telekomunikasi, transformasi digital, dan sebagainya.

Menteri Informasi dan Komunikasi menekankan pendekatan Vietnam yang cukup khusus dan unik terhadap AI, dengan dua bentuk: AI publik dan AI privat. AI privat, pertama-tama, adalah pengembangan asisten virtual, di mana organisasi dan unit membangun dan mengembangkan AI sendiri, menggunakan data dan pengetahuan mereka sendiri. Kementerian Informasi dan Komunikasi secara aktif mempromosikan model AI privat, yang dipelopori oleh 34 unit di bawah Kementerian yang sedang membangun asisten virtual untuk melayani pegawai negeri sipil mereka.

Menteri Nguyen Manh Hung dan Wakil Sekretaris Jenderal PBB Amandeep Singh Gill berfoto kenang-kenangan dengan para delegasi yang menghadiri resepsi.

Di akhir sesi kerja, Menteri Nguyen Manh Hung menegaskan bahwa Vietnam akan berpartisipasi aktif dalam inisiatif dan rencana global yang digagas oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Menteri tersebut menyampaikan harapannya bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa akan terus memainkan peran utama dalam isu-isu global seperti transformasi digital, pengembangan digital, dan kecerdasan buatan.

Sumber: https://mic.gov.vn/viet-nam-san-sang-tham-gia-tich-cuc-vao-cac-sang-kien-toan-cau-ve-cong-nghe-so-va-ai-197250107100840948.htm