Ini adalah penampilan robot VinMotion pada ulang tahun ke-32 Vingroup Corporation.
Robot humanoid pertama yang 100% buatan Vietnam
Komunitas daring telah heboh beberapa hari terakhir ini dengan sebuah video yang merekam robot humanoid 100% buatan Vietnam pertama yang muncul di panggung dan menari mengikuti alunan musik dalam sinkronisasi sempurna. Produk ini sepenuhnya dikerjakan oleh VinMotion (perusahaan robot Vingroup) yang sepenuhnya otonom dalam riset, pengembangan, desain, dan produksinya.
Yang paling mengejutkan penonton adalah bahwa ini bukanlah video simulasi atau rendering, melainkan demo langsung yang dilakukan di hadapan lebih dari 1.000 penonton. Menariknya, robot-robot tersebut beroperasi dengan mulus, menjaga jarak yang presisi, dan seimbang dalam setiap gerakan, di aula tertutup yang dipenuhi perangkat seluler terhubung Wi-Fi yang dapat mengganggu sinyal—hal ini dianggap "kontraindikasi" bagi robot.
Bahkan perusahaan robotika terkenal seperti Boston Dynamics atau Tesla jarang mendemonstrasikan secara langsung sistem robot humanoid baru yang dikembangkan dalam waktu sesingkat itu karena persyaratan stabilitas yang sangat tinggi dan risiko teknis yang besar. |
Bapak Nguyen Trung Quan, Ketua VinMotion, mengatakan: “Kami menguasai seluruh proses, mulai dari mekanik, elektronik, hingga perangkat lunak, tanpa mengimpor prototipe dari perusahaan mana pun. Setiap detail diproduksi di Vietnam oleh para insinyur Vietnam. Pencapaian ini dicapai dalam waktu kurang dari 7 bulan sejak didirikan, sebuah kecepatan yang dapat dianggap sebagai rekor dibandingkan dengan rata-rata dunia .”
Menurut Bapak Quan, untuk mencapai kinerja yang lancar, setiap robot harus mengenali lingkungan sekitar dan memproses data sensor untuk mempertahankan posisi, keseimbangan, dan ritme secara real-time. Hal ini membutuhkan optimalisasi simultan dari empat faktor: perangkat keras, perangkat lunak pengendali gerak, infrastruktur jaringan, dan algoritma pemrosesan real-time.
Kesalahan sekecil apa pun dari satu robot dapat merusak keseluruhan penampilan. Oleh karena itu, menjaga semua robot tetap sinkron dalam kondisi nyata, alih-alih di laboratorium, merupakan tantangan teknis yang sangat besar. Itulah sebabnya sebagian besar perusahaan di dunia memilih untuk tampil hanya dengan satu robot atau dengan intervensi manusia, daripada membiarkan "seluruh barisan" tampil di atas panggung.
Kinerja tersebut menegaskan kapasitas dan potensi industri robot humanoid Vietnam. |
Salah satu faktor kunci kesuksesan VinMotion adalah tim insinyurnya. Perusahaan ini telah mengumpulkan banyak talenta robotika Vietnam dari seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam proyek ini. Bapak Nguyen Trung Quan sendiri adalah seorang pakar terkemuka di bidang robotika, yang telah meraih gelar doktor yang sangat baik dari Carnegie Mellon University (AS) - sekolah robotika terkemuka di dunia. Ia juga berpartisipasi dalam proyek pengembangan robot Cheetah MIT yang terkenal, dan mengajar di University of Southern California (10 besar teknologi di AS).
"Saya yakin dengan visi, aspirasi, dan keinginan Ketua Vingroup, Pham Nhat Vuong, untuk berbuat baik bagi negara. Di saat yang sama, saya menyadari bahwa inilah saat yang tepat bagi Vietnam untuk memasuki persaingan robot humanoid global, ketika pasarnya masih baru dan persaingannya sangat ketat," ujar Dr. Nguyen Trung Quan.
Perlombaan puluhan miliar dolar dan peluang bagi Vietnam
Robot humanoid, atau robot humanoid, dianggap sebagai salah satu bidang teknologi paling menjanjikan di abad ke-21. Dengan kemampuan mensimulasikan gaya berjalan, gestur, dan bahkan interaksi manusia, robot humanoid diharapkan dapat berpartisipasi dalam berbagai industri: mulai dari produksi industri, logistik, layanan pelanggan, hingga layanan kesehatan, pendidikan, dan bahkan tugas-tugas berbahaya di lingkungan yang keras.
Nama-nama besar seperti Boston Dynamics (AS), Tesla… dengan proyek Optimus, Figure AI, Agility Robotics, atau Engineered Arts (Inggris) menginvestasikan miliaran dolar untuk mengembangkan generasi baru robot humanoid. Menurut proyeksi Goldman Sachs, pasar robot humanoid dapat mencapai nilai lebih dari 150 miliar dolar AS pada tahun 2035, dengan robot dioperasikan sebagai bagian tak terpisahkan dari tenaga kerja global.
Namun, industri ini masih dalam tahap awal, dengan sedikit produk komersial dan belum adanya standar teknologi yang mapan. Hal ini merupakan celah yang jarang ditemukan bagi negara-negara teknologi baru, seperti Vietnam, untuk masuk dan bahkan memimpin di bidang-bidang tertentu.
Menurut Bapak Nguyen Trung Quan, Vietnam memiliki keunggulan biaya produksi yang jauh lebih rendah dibandingkan AS, dan di saat yang sama tidak memiliki masalah kepercayaan produk seperti beberapa negara lain. "Hal ini memungkinkan Vietnam untuk melakukan penerapan dengan cepat, menguji secara fleksibel, dan mengoptimalkan solusi dengan kecepatan yang lebih tinggi," ujarnya.
Saat ini, selain kemampuan untuk bekerja, robot-robot VinMotion juga dilengkapi dengan fitur gerakan dasar, pengenalan objek, dan interaksi, sebuah platform yang dapat diperluas ke aplikasi praktis. Dalam waktu dekat, robot humanoid VinMotion dapat digunakan di pabrik, gudang, bertindak sebagai resepsionis di hotel, pusat perbelanjaan, atau melakukan tugas-tugas berbahaya alih-alih manusia. Perwakilan VinMotion mengatakan bahwa produk ini kemungkinan akan diluncurkan mulai akhir tahun ini.
Sumber: https://znews.vn/vinmotion-gay-tieng-vang-voi-humanoid-robot-100-make-in-vietnam-post1576348.html










Komentar (0)