Tahun lalu, Perusahaan Saham Gabungan Vinpearl memperoleh laba setelah pajak sebesar 670 miliar VND, setara dengan rata-rata lebih dari 1,8 miliar VND per hari.
Informasi ini diumumkan oleh Vinpearl dalam laporan terbaru yang dikirimkan ke Bursa Efek Hanoi (HXN).
Per 31 Desember, ekuitas Vinpearl meningkat sekitar 57% dibandingkan akhir tahun 2022 menjadi lebih dari VND 13.316 miliar. Liabilitas perusahaan mencapai hampir VND 30.760 miliar, turun lebih dari 35%. Di antaranya, obligasi perusahaan yang beredar turun hampir 21%, menjadi sekitar VND 12.500 miliar.
Pada tahun 2023, Vinpearl meraih laba setelah pajak sebesar 670 miliar VND, setara dengan rata-rata 1,83 miliar VND per hari. Ini merupakan tahun kedua berturut-turut perusahaan ini mencatat laba setelah periode kerugian besar akibat dampak pandemi. Namun, laba Vinpearl tahun lalu menurun lebih dari 80% dibandingkan tahun 2022.
Vinpearl adalah salah satu merek layanan dan resor terkemuka di pasar domestik. Perusahaan ini sebelumnya memiliki 45 fasilitas di bawah merek Vinpearl di 17 provinsi dan kota. Saat ini, menurut informasi yang dipublikasikan di situs web, Vinpearl memiliki 10 hotel dan resor di Phu Quoc, Nha Trang, Hoi An, dan Quang Ninh.
Akhir tahun lalu, Vingroup Corporation mencapai kesepakatan mengenai pemisahan Vinpearl dan pembentukan perusahaan baru untuk mereorganisasi operasional anak perusahaannya guna mengoptimalkan operasional bisnis. Vingroup berencana mendirikan perusahaan baru, Ngoc Viet Trading and Business Joint Stock Company, di mana perusahaan akan menyumbang 99,96% dari modal dasar.
Anh Tu
sumber





Komentar (0)