Pada pagi hari tanggal 20 November, berbicara dengan reporter VietNamNet, Letnan Kolonel Bui Trong Tuan, Kepala Departemen Kepolisian Lalu Lintas Kepolisian Provinsi Dak Lak, mengatakan bahwa ia telah mengetahui tentang pengemudi bus tidur yang berhenti untuk menjemput penumpang di tengah Jalan Raya Nasional 26.

"Saat ini, pengemudinya berada di provinsi lain dan tidak dapat bekerja. Kami akan menindak tegas pengemudi bus tidur yang disebutkan di atas," ujar Bapak Tuan.

z6049863833795_19b7379cbe5b076b1543b6d7ea64878d.jpg
Sebuah bus tidur milik perusahaan bus Be Ha (kota Buon Ma Thuot) dengan berani berhenti untuk mengambil penumpang di tengah Jalan Raya 26. Foto dipotong dari klip.

Sebelumnya, sekitar pukul 8:00 pagi tanggal 19 November, sebuah bus tidur dengan nomor plat 47F-00214 milik perusahaan bus Be Ha sedang melaju di Jalan Raya Nasional 26, Kota Buon Ma Thuot - Nha Trang.

Saat melewati kota Phuoc An, bus tidur melambat dan berhenti di tengah jalan di Km34, Jalan Raya 26 untuk mengambil penumpang.

Insiden itu menyebabkan banyak mobil di belakang membunyikan klakson. Beberapa mobil tidak dapat berhenti tepat waktu dan terpaksa melaju. Meskipun situasi berbahaya, pengemudi dan petugas bus tetap mengabaikannya dan menunggu kedua penumpang naik ke dalam bus.

Perilaku pengemudi bus tidur itu direkam oleh penduduk setempat dan diunggah di media sosial, sehingga menimbulkan kemarahan.

z6049863832528_c1f3556ef0be104c56430eadd35e3207.jpg
Setelah menjemput penumpang, kondektur bus naik ke bus untuk melanjutkan perjalanan. Foto dipotong dari klip

Bapak Tran Hung, pengemudi mobil 7 penumpang yang melaju di belakang (sekitar 100m dari bus tidur) membenarkan bahwa saat bus berhenti untuk mengambil penumpang, ada banyak kendaraan di jalan.

Menurut Pak Hung, bahu jalan ini lebar sehingga pengemudi harus menepi karena berhenti mendadak di tengah jalan seperti itu terlalu berbahaya. Jika pengemudi di belakang tidak memperhatikan, kecelakaan lalu lintas dapat terjadi.