Pada bulan Januari, ekspor buah dan sayur Vietnam mencapai 459 juta dolar AS, meningkat 89,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Angka sementara yang dirilis oleh Asosiasi Buah dan Sayur, berdasarkan perhitungan bea cukai, menunjukkan bahwa ini juga merupakan tingkat pertumbuhan tertinggi yang tercatat pada bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Ekspor buah dan sayuran pada bulan pertama tahun ini meningkat tajam karena tingginya permintaan dari Tiongkok untuk durian, pisang, dan buah naga. Saat ini, gelombang dingin berturut-turut membatasi pasokan pisang domestik Tiongkok. Suhu rendah menyebabkan pisang di pohon memar dan tidak layak jual. Kelangkaan di pasar Tiongkok menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi ekspor pisang Vietnam.
Selain itu, meskipun buah naga melimpah di Tiongkok pada pertengahan tahun, panennya kini hampir berakhir. Secara tradisional, masyarakat Tiongkok sangat menghargai buah naga sebagai persembahan selama Tahun Baru Imlek, yang menyebabkan peningkatan permintaan. Musim konsumsi buah naga Vietnam di pasar Tiongkok biasanya berlangsung dari awal tahun hingga akhir Mei setiap tahunnya.
Durian Vietnam semakin populer di Tiongkok. Foto: Linh Dan
Bapak Nguyen memperkirakan bahwa, selain aktivitas ekspor durian yang menguntungkan tahun ini, pembukaan pasar Tiongkok untuk semangka dan buah-buahan beku serta olahan dari Vietnam akan membantu meningkatkan pendapatan ekspor menjadi 6,5 miliar dolar AS. Saat ini, kualitas buah dan sayuran Vietnam semakin membaik dan memenuhi kriteria untuk memasuki banyak pasar.
Selama kunjungan Presiden Xi Jinping baru-baru ini, China mengumumkan akan membuka pasarnya untuk banyak produk pertanian potensial dari Vietnam, termasuk kelapa segar, produk buah beku, buah jeruk, alpukat, srikaya, dan jambu air. Selama kunjungan tersebut, kedua pihak juga menandatangani protokol tentang ekspor semangka.
Selain China, AS dan Uni Eropa juga akan membuka pasar mereka untuk lebih banyak jenis buah-buahan Vietnam. Pihak berwenang sedang bernegosiasi untuk membuka pasar markisa ke AS dan Australia; pomelo ke Jepang, Korea Selatan, Australia, dan India; dan durian ke India.
Survei yang dilakukan di wilayah penghasil buah naga, durian, dan pisang utama di Vietnam menunjukkan bahwa harga produk-produk ini saat ini meningkat karena berkurangnya pasokan. Buah naga berdaging putih kelas 1 dibeli langsung dari perkebunan dengan harga 16.000 VND per kilogram. Harga durian berkisar antara 90.000 hingga 110.000 VND per kilogram.
Thi Ha
[iklan_2]
Tautan sumber










Komentar (0)