Pada tanggal 8 Juni, Dinas Kesehatan Kota Ho Chi Minh mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan proposal kepada Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh untuk persetujuan rencana pemeriksaan kesehatan dan deteksi dini penyakit tidak menular di kalangan lansia yang tinggal di Kota Ho Chi Minh untuk periode 2024-2025 dan tahun-tahun berikutnya.
Menurut data yang diberikan oleh Kepolisian Kota Ho Chi Minh, Kota Ho Chi Minh mengelola lebih dari 1 juta (1.055.543) lansia (berusia 60 tahun ke atas). Oleh karena itu, jika semua lansia di Kota Ho Chi Minh menjalani pemeriksaan kesehatan, total perkiraan biaya setiap tahunnya akan mencapai hampir 150 miliar VND.
Sesuai rencana ini, setiap lansia di Kota Ho Chi Minh akan menerima pemeriksaan kesehatan rutin setahun sekali. Hasil pemeriksaan kesehatan akan diintegrasikan dan diperbarui ke dalam rekam medis elektronik, membantu masyarakat mengelola informasi kesehatan pribadi mereka. Hal ini juga akan memberikan informasi lengkap kepada fasilitas kesehatan ketika masyarakat berkunjung untuk pemeriksaan.
Berdasarkan data ini, Kota Ho Chi Minh dapat mengidentifikasi pola kesehatan dan penyakit di kota tersebut untuk melakukan intervensi dini secara proaktif, sehingga meningkatkan efektivitas, mengurangi biaya pengobatan, dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup warganya.
Pada tahun 2024-2025, para lansia di Kota Ho Chi Minh akan menerima pemeriksaan kesehatan gratis dan memiliki rekam medis elektronik.
Bagilah para lansia ke dalam beberapa kelompok untuk pemeriksaan kesehatan.
Sesuai rencana, pemerintah daerah akan menyusun daftar dan mengkategorikan para lansia ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda, serta berencana untuk mengundang mereka ke titik-titik pemeriksaan kesehatan di wilayah mereka.
Kelompok 1: Meliputi individu lanjut usia yang telah didiagnosis menderita setidaknya satu penyakit dalam formulir pemeriksaan kesehatan mereka, sedang menjalani perawatan berkelanjutan, dan tidak memiliki faktor risiko penyakit lain dalam program pemeriksaan kesehatan.
Kelompok 2: Meliputi orang lanjut usia yang belum didiagnosis menderita penyakit apa pun selama program pemeriksaan kesehatan.
Kelompok 3: Mencakup semua kasus yang tersisa (lansia yang telah didiagnosis menderita setidaknya satu penyakit dalam pemeriksaan kesehatan mereka tetapi belum menerima pengobatan berkelanjutan atau telah menghentikan pengobatan, atau lansia dengan faktor risiko penyakit lain dalam program pemeriksaan kesehatan...).
Di mana para lansia bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan rutin gratis?
Fasilitas pelayanan kesehatan untuk lansia meliputi pos kesehatan, pusat kesehatan, rumah sakit distrik, atau rumah sakit umum regional yang memiliki izin operasi. Fasilitas-fasilitas ini memastikan ketersediaan tenaga kerja dan peralatan yang memadai, serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengatur area pemeriksaan kesehatan yang mudah diakses masyarakat dan menjamin profesionalisme dalam pelayanannya.
Unit yang ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan harus membentuk "tim pemeriksaan kesehatan," dengan setiap tim memeriksa 30-50 orang per hari. Setiap tim terdiri dari satu dokter (dokter penyakit dalam umum, dokter umum, atau dokter keluarga), satu anggota staf medis berlisensi, dan personel pendukung.
Personel yang terlibat dalam pemeriksaan kesehatan harus dilatih tentang cara menilai dan memeriksa kesehatan lansia.
Apa yang harus dilakukan setelah pemeriksaan kesehatan?
Untuk Grup 1: Unit pemeriksaan kesehatan memperbarui informasi kesehatan lengkap dalam perangkat lunak. Mereka memberikan konsultasi kesehatan dan membimbing lansia ke pos kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan, pemantauan, dan pengelolaan penyakit kronis tidak menular (jika lansia menginginkannya).
Untuk Grup 2: Selenggarakan program pemeriksaan dan pengujian kesehatan lengkap sebagai bagian dari paket pemeriksaan kesehatan.
Untuk kelompok 3: Jalani pemeriksaan dan pesan tes sebagai bagian dari paket pemeriksaan kesehatan, tergantung pada kasus spesifiknya.
Unit pemeriksaan kesehatan bertanggung jawab untuk memberitahukan hasil pemeriksaan kesehatan kepada lansia dalam waktu 24-48 jam setelah pemeriksaan.
Untuk kasus di mana pasien setuju untuk menjalani perawatan di pos kesehatan, unit penerima akan mengelola dan mengobati penyakit sesuai dengan pedoman diagnosis dan pengobatan pos kesehatan tersebut. Untuk kasus di mana pasien tidak setuju untuk menjalani perawatan di pos kesehatan, unit tersebut akan memperbarui informasi untuk pengelolaan dan merujuk mereka ke fasilitas medis lain untuk perawatan.
Sesuai ketentuan, ketika memeriksa lansia dan menemukan tanda-tanda penyakit yang dicurigai, unit tersebut harus merujuk mereka ke rumah sakit untuk pemeriksaan khusus (jika unit tersebut kekurangan fasilitas dan peralatan yang memadai).
Tautan sumber






Komentar (0)