1. Air hangat
- 1. Air hangat
- 2. Sup ayam dan sayuran
- 3. Bawang putih dapat membantu mengurangi gejala flu
- 4. Jus jeruk dan sumber vitamin C lainnya
- 5. Sayuran berdaun hijau
- 6. Madu
- 7. Jahe dan kunyit
- 8. Protein rendah lemak
- 9. Yogurt Yunani
- 10. Teh herbal bebas kafein
Flu dapat dengan mudah menyebabkan dehidrasi akibat demam, diare, atau muntah. Minum air yang cukup sangat penting untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang, serta mendukung reaksi biokimia tubuh. Air hangat dapat membantu melegakan tenggorokan dan saluran pernapasan atas karena panasnya.
Penelitian menunjukkan bahwa minuman hangat lebih efektif dalam melegakan hidung tersumbat, batuk, bersin, dan kelelahan dibandingkan air bersuhu ruangan.
2. Sup ayam dan sayuran
Sup ayam telah lama dianggap sebagai "obat tradisional" untuk mengurangi peradangan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan membantu pemulihan. Protein dari ayam membantu menjaga otot, sementara sayuran menyediakan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk melawan virus. Sedikit karbohidrat dalam sup membantu mengisi kembali energi tubuh.
Sup kacang juga merupakan pilihan yang baik karena mengandung protein nabati dan serat, yang membantu tubuh pulih lebih cepat dan menjaga kesehatan pencernaan. Mengonsumsi sup hangat juga membantu melegakan hidung tersumbat akibat uapnya, dan lebih mudah dicerna saat tubuh lelah.

Sup ayam dan sup sayuran dapat membantu meredakan gejala flu.
3. Bawang putih dapat membantu mengurangi gejala flu
Bawang putih memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi serta dapat meningkatkan aktivitas sel-sel imun seperti sel T dan makrofag, sehingga membantu mengurangi keparahan gejala flu. Meskipun bukti klinis terbatas, menambahkan bawang putih ke dalam makanan dianggap aman dan mendukung kesehatan imun.
4. Jus jeruk dan sumber vitamin C lainnya
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh, melawan infeksi, dan memperpendek durasi penyakit. Penelitian menunjukkan bahwa menambahkan vitamin C ke dalam menu harian Anda dapat mengurangi keparahan dan durasi flu.
Sumber makanan yang kaya vitamin C meliputi jeruk, jeruk bali, kiwi, kentang, paprika, brokoli, kubis brussel, stroberi, tomat, dan melon.

Menambahkan vitamin C ke dalam makanan harian Anda dapat mengurangi keparahan dan durasi flu.
5. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan kubis merupakan sumber vitamin A, C, dan K yang kaya, serta mineral seperti zat besi, yang berperan penting dalam meningkatkan produksi sel imun dan menjaga fungsi imun yang efektif. Nutrisi ini membantu tubuh melawan virus dan mengurangi keparahan gejala flu.
Saat tubuh lelah atau pencernaan kurang lancar, lebih baik memasak sayuran sebentar daripada memakannya mentah agar lebih mudah dicerna, sekaligus mempertahankan sebagian besar nilai gizinya. Selain itu, sayuran berdaun hijau juga menyediakan serat dan antioksidan, yang membantu mengurangi peradangan, mendukung fungsi usus, dan menjaga keseimbangan mikroflora.
Memasukkan sayuran berdaun hijau ke dalam makanan seperti sup, tumisan ringan atau smoothie membantu menambah vitamin dan mineral, mendukung pemulihan lebih cepat dari flu.
6. Madu
Madu memiliki sifat antibakteri, antiinflamasi, dan melegakan tenggorokan yang membantu meredakan gejala-gejala tidak nyaman seperti batuk, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat akibat flu. Banyak studi klinis telah menunjukkan bahwa madu dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan batuk, serta meningkatkan kualitas tidur dengan melegakan saluran pernapasan.
Madu dapat digunakan secara langsung atau dicampur dengan air hangat atau teh herbal untuk meningkatkan efektivitas menenangkan tenggorokan dan melembabkan saluran pernapasan.
Perlu diketahui bahwa anak-anak di bawah usia 1 tahun tidak boleh mengonsumsi madu karena risiko keracunan botulisme. Selain itu, orang yang sedang mengontrol gula darah sebaiknya mengonsumsi madu secukupnya, dikombinasikan dengan pola makan seimbang untuk memastikan manfaat kesehatan yang optimal.

Madu memiliki sifat antibakteri, antiperadangan, dan melegakan tenggorokan yang membantu meredakan gejala tidak nyaman seperti batuk, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat saat Anda flu.
7. Jahe dan kunyit
Jahe memiliki sifat antibakteri, sementara kurkumin dari kunyit bersifat antiinflamasi dan antioksidan, membantu mengurangi peradangan pada saluran pernapasan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Rempah ini dapat ditambahkan ke dalam teh, sup, atau hidangan sehari-hari. Ibu hamil, ibu menyusui, atau orang yang mengonsumsi obat pengencer darah sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan suplemen makanan.

Jahe memiliki sifat antibakteri, sementara kurkumin dari kunyit memiliki sifat antiperadangan dan antioksidan, membantu mengurangi peradangan pernapasan dan meningkatkan kekebalan tubuh.
8. Protein rendah lemak
Protein penting untuk menjaga massa otot, mendukung fungsi kekebalan tubuh, dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk pulih dari penyakit. Selama musim flu, menambahkan protein rendah lemak seperti unggas tanpa kulit, ikan, kacang-kacangan, tahu, atau produk susu rendah lemak akan menyediakan asam amino yang dibutuhkan untuk regenerasi sel dan produksi antibodi, sekaligus menjaga kekuatan otot saat tubuh kurang aktif.
Hindari protein tinggi lemak jenuh atau makanan yang digoreng, karena dapat memperlambat pencernaan, menyebabkan ketidaknyamanan usus, dan menekan sistem kekebalan tubuh. Menggabungkan protein rendah lemak dengan sayuran dan biji-bijian utuh membantu tubuh menyerap nutrisi lebih efektif, mendukung pemulihan lebih cepat, dan mengurangi risiko kelelahan berkepanjangan setelah flu.
9. Yogurt Yunani
Yogurt Yunani kaya akan protein dan probiotik, yang membantu menyeimbangkan bakteri usus, melancarkan pencernaan, dan mendukung fungsi kekebalan tubuh. Pilihlah yogurt rendah lemak dan rendah gula (di bawah 10g/sajian) untuk melengkapi probiotik sekaligus membuatnya mudah dicerna, sehingga mencegah peningkatan gula darah atau sakit perut saat Anda terkena flu.
Menjaga mikrobioma usus yang sehat berperan penting dalam meningkatkan respons imun pada saluran pernapasan, membantu tubuh melawan virus, dan mengurangi risiko gejala flu yang berkepanjangan.
Pada saat yang sama, protein dalam yoghurt Yunani juga membantu menjaga otot dan menyediakan tubuh energi yang diperlukan saat terserang flu, membantu proses pemulihan berlangsung lebih cepat.
10. Teh herbal bebas kafein
Teh herbal seperti kamomil, pepermin, licorice, atau rooibos kaya akan polifenol, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, membantu mengurangi peradangan dan membantu tubuh melawan patogen. Teh-teh ini membantu melegakan tenggorokan, mengurangi hidung tersumbat, dan menyehatkan saluran pernapasan bagian atas. Minum teh herbal juga membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, sehingga mengurangi dehidrasi saat demam atau batuk.
Selain itu, khasiat relaksasi alami teh membantu meningkatkan kualitas tidur, yang pada gilirannya meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Teh merupakan tambahan ideal untuk diet flu Anda, membantu mengurangi gejala dan mendukung pemulihan kesehatan secara keseluruhan.
Lihat video populer lainnya:
Sumber: https://suckhoedoisong.vn/10-loai-thuc-pham-va-do-uong-lam-diu-cac-trieu-chung-cum-169251114160112887.htm






Komentar (0)