Tubuh membutuhkan nutrisi agar dapat berfungsi dengan baik. Karena tubuh tidak dapat memproduksi nutrisi sendiri, tubuh harus memperolehnya melalui makanan sehari-hari. Ketika tubuh tidak menyerap cukup nutrisi ini, tubuh akan mengalami kekurangan nutrisi, menurut situs web kesehatan Medical News Today (UK).
Daging merah kaya akan zat besi dan dapat membantu mencegah anemia defisiensi besi, tetapi sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Kekurangan nutrisi dapat berdampak signifikan pada kesehatan, termasuk:
kekurangan zat besi
Zat besi sangat penting untuk kesehatan karena merupakan komponen utama sel darah merah. Sel darah merah mengangkut nutrisi dan oksigen dalam darah ke organ-organ di seluruh tubuh. Kekurangan zat besi adalah jenis kekurangan zat besi yang paling umum, yang memengaruhi sekitar 25% populasi.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, mengurangi jumlah sel darah merah dan memengaruhi kemampuan darah untuk mengangkut oksigen dan nutrisi. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan terus-menerus, kekebalan tubuh yang melemah, dan gangguan fungsi otak. Untuk mencegah kekurangan zat besi, orang perlu mengonsumsi cukup makanan kaya zat besi seperti daging merah, kerang, kacang-kacangan, sarden, dan sayuran hijau berdaun.
Kekurangan vitamin D
Vitamin D diproduksi oleh tubuh dari kolesterol di kulit saat terpapar sinar matahari. Kekurangan vitamin D melemahkan massa otot, menyebabkan kehilangan massa tulang dan peningkatan risiko patah tulang. Pada anak-anak, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan.
Selain itu, kekurangan vitamin D juga dapat meningkatkan risiko depresi. Untuk mencegah kekurangan vitamin D, selain mendapatkan paparan sinar matahari sekitar 10 menit per hari, orang dapat mengonsumsi makanan yang kaya vitamin D seperti minyak hati ikan kod, kuning telur, dan ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan herring.
Magnesium
Magnesium adalah mineral yang sangat penting yang membantu memperkuat kesehatan tulang dan jantung, serta mengatur lebih dari 300 reaksi enzim. Kekurangan magnesium jangka panjang meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, osteoporosis, dan beberapa gangguan metabolisme.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu lama berisiko tinggi mengalami kekurangan magnesium. Makanan yang kaya magnesium meliputi sayuran hijau, cokelat hitam, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan seperti almond dan kenari, menurut Medical News Today.
Sumber: https://thanhnien.vn/3-duong-chat-khong-duoc-thieu-vi-se-de-gay-benh-185241020182137757.htm






Komentar (0)