Perbanyak susu, ayam, sayur-sayuran hijau; bila keluarga ingin memberi anak makanan vegetarian, tambahkan telur dan kacang kedelai, yang akan membantu anak menambah tinggi badan secara alami dan sehat.
Tingkatkan susu, ayam
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition , pola makan anak memiliki hubungan langsung dengan tinggi badan mereka. Studi lain yang diterbitkan dalam Journal of Public Health Nutrition menemukan bahwa minum susu, mengonsumsi ayam, dan makanan hewani lainnya adalah cara terbaik untuk membantu anak tumbuh lebih tinggi. Ayam juga kaya akan protein, yang membantu memperbaiki jaringan dan mengembangkan otot anak, sehingga mendorong pertumbuhan tinggi badan.
Tambahkan sayuran hijau
Sayuran hijau tua seperti bayam mengandung banyak vitamin A, C, K, serat, folat, magnesium, zat besi, kalium, dan kalsium. Semua ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan. Oleh karena itu, keluarga sebaiknya menambahkan lebih banyak sayuran hijau ke dalam menu makanan mereka untuk membantu anak-anak tumbuh lebih tinggi.
Anak-anak akan tumbuh lebih tinggi dan lebih sehat jika mendapatkan nutrisi yang cukup. Foto: Freepik
Pastikan cukup 4 kelompok zat
Anak-anak perlu mengonsumsi nutrisi yang cukup agar tubuh mereka berkembang dengan baik. Khususnya, anak laki-laki berusia 3-18 tahun dan anak perempuan berusia 3-15 tahun membutuhkan setidaknya 0,9 g protein per hari per kg berat badan.
Karbohidrat (karbohidrat) adalah sumber energi yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi. Karbohidrat ini sebaiknya berasal dari sumber yang kompleks dan sehat, seperti biji-bijian utuh, sayuran hijau, dan beras merah. Anak-anak sebaiknya menghindari karbohidrat sederhana, seperti gula dan makanan yang digoreng, karena dapat menyebabkan obesitas.
Vitamin D dan B kompleks dapat secara langsung memengaruhi tinggi badan. Oleh karena itu, keluarga perlu membantu anak-anak mendapatkan asupan vitamin yang cukup. Untuk mineral, anak-anak membutuhkan kalsium, magnesium, kalium, zat besi, seng, mangan, dan fluorida. Zat-zat ini ditemukan dalam beberapa buah dan sayuran, kacang-kacangan, daging, dan produk susu.
Tambahkan telur dan kedelai
Jika Anda memberi bayi atau balita Anda pola makan vegetarian, pastikan mereka mendapatkan cukup telur, produk susu, produk kedelai, dan kacang-kacangan. Hal ini karena mereka mungkin kekurangan gizi, mengingat makanan yang kaya zat besi dan vitamin B12 seringkali berasal dari hewan.
Keluarga dapat menambahkan kacang-kacangan dan ubi jalar yang kaya zat besi; ragi nutrisi, produk susu, dan sereal menyediakan vitamin B12. Dengan telur, satu porsi dapat menyediakan sekitar 6 gram protein dan kalsium. Anak usia 6-7 bulan sebaiknya mengonsumsi setengah kuning telur ayam, 2-3 kali seminggu; anak usia 8-12 bulan dapat mengonsumsi 3-4 porsi telur seminggu; anak usia 1-2 tahun sebaiknya mengonsumsi 3-4 butir telur seminggu dan mengonsumsi putihnya; anak usia 2 tahun ke atas dapat mengonsumsi 1 butir telur sehari.
Produk kedelai, seperti tahu dan susu kedelai, juga membantu anak-anak tumbuh lebih tinggi. Kedelai memiliki kandungan protein yang serupa dengan daging hewan, dan juga kaya kalsium, yang membantu meningkatkan kesehatan tulang.
Chili (Menurut CNN, Momjunction, Healthshot )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)