Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

5 tips agar bernapas lega di cuaca panas

VnExpressVnExpress28/05/2023


Ada beberapa cara untuk membantu mengatasi sesak napas pada pasien penyakit paru-paru yang disebabkan oleh faktor-faktor selama cuaca panas.

Tiga faktor yang dapat memengaruhi kemampuan bernapas di musim panas adalah suhu, sinar matahari, dan kelembapan. Cuaca panas menyebabkan tubuh lebih banyak berkeringat, yang dapat menyebabkan dehidrasi dan kesulitan bernapas. Sinar matahari menciptakan reaksi kimia dengan polutan udara, yang dapat menyebabkan sesak napas, iritasi hidung dan tenggorokan, serta batuk dan mengi. Peningkatan kelembapan, yang membuat udara lebih padat, dapat memperburuk kesulitan bernapas pada orang dengan kondisi paru-paru kronis.

Berikut lima tips untuk membantu Anda bernapas lebih baik selama hari-hari musim panas yang terik.

Jaga agar tubuh Anda tetap sejuk dan kenakan pakaian yang sesuai.

Semakin banyak panas yang dihasilkan tubuh Anda, semakin banyak oksigen yang dibutuhkan. Oleh karena itu, di musim panas, penting untuk menjaga tubuh tetap sejuk. Jika Anda merasa terlalu panas, carilah tempat teduh atau tetap berada di dalam ruangan, terutama pada waktu terpanas di siang hari.

Periksa ramalan cuaca dan suhu sebelum keluar rumah untuk memastikan tujuan Anda sejuk dan agar Anda dapat berpakaian dengan tepat. Saat keluar rumah di hari yang panas, mengenakan pakaian tipis berwarna terang dan topi dapat membantu meminimalkan penumpukan panas di sekitar kepala dan leher.

Sesuaikan pola makan Anda.

Pola makan memainkan peran penting dalam kesehatan pernapasan selama cuaca panas. Minumlah air putih sesering mungkin jika Anda banyak berkeringat. Jika Anda mengalami sesak napas saat makan, makanlah perlahan atau bagi makanan Anda menjadi porsi yang lebih kecil. Mengurangi asupan garam dan meningkatkan konsumsi sayuran dan buah-buahan dapat membantu mendinginkan tubuh dan meningkatkan pencernaan.

Minum cukup air dan menjaga tubuh tetap sejuk di musim panas membantu menjaga pernapasan yang lebih baik. Foto: Freepik

Minum cukup air dan menjaga tubuh tetap sejuk di musim panas membantu menjaga pernapasan yang lebih baik. Foto: Freepik

Hindari pemicu penyakit pernapasan.

Selain perubahan suhu, beberapa faktor lingkungan lainnya dapat mempersulit pernapasan, seperti: asap rokok, debu, alergen luar ruangan (serbuk sari), jamur, dan lain-lain. Sebaiknya hindari paparan terhadap faktor-faktor ini untuk menjaga kesehatan pernapasan.

Lakukan latihan teknik pernapasan.

Latihan pernapasan tidak hanya meningkatkan sistem pernapasan dan mendinginkan tubuh, tetapi juga membantu mengontrol rasa lapar dan haus serta membakar energi selama hari-hari musim panas yang terik. Dua teknik pernapasan yang mudah dipraktikkan meliputi:

Teknik pernapasan pendingin: Duduklah dengan nyaman dan pejamkan mata. Letakkan tangan di lutut dan rilekskan tubuh. Julurkan lidah ke depan dan tekuk ke atas seperti tabung, lalu sedikit tutup mulut. Hirup udara melalui mulut; udara yang melewati tenggorokan dan langit-langit mulut akan menjadi lebih dingin.

Pernapasan bergantian lubang hidung: Pernapasan bergantian lubang hidung membantu menenangkan pikiran, mengurangi stres, dan meningkatkan energi. Cara melakukannya: Duduklah dengan nyaman dan tarik napas dalam-dalam beberapa kali untuk menenangkan diri. Gunakan ibu jari Anda untuk menutup rapat lubang hidung kanan, hirup udara melalui lubang hidung kiri, dan hitung dari 1 hingga 4. Lakukan hal yang sama dengan lubang hidung lainnya, ulangi 5 hingga 10 kali.

Hindari aktivitas berat.

Saat cuaca panas, tubuh perlu bekerja lebih keras untuk tetap sejuk. Jika seseorang melakukan aktivitas fisik yang berat, terutama di luar ruangan, mereka berisiko lebih tinggi mengalami sesak napas. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih aktivitas di dalam ruangan atau bersantai di tempat teduh.

Selain tips di atas, penderita penyakit pernapasan juga harus memantau gejala mereka sebagai respons terhadap perubahan suhu dan cuaca panas. Hal ini membantu pasien mengontrol pernapasan mereka dengan lebih baik. Pada penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), penggunaan obat resep atau inhaler secara teratur dapat membantu mengontrol peradangan dan membuat saluran pernapasan kurang sensitif terhadap fluktuasi suhu.

Bao Bao (Menurut Cleveland Clinic, Oxygo Life )



Tautan sumber

Komentar (0)

Silakan tinggalkan komentar untuk berbagi perasaan Anda!

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Tempat hiburan Natal yang menggemparkan anak muda di Kota Ho Chi Minh dengan pohon pinus setinggi 7 meter
Apa yang ada di gang 100m yang menyebabkan kehebohan saat Natal?
Terkesima dengan pernikahan super yang diselenggarakan selama 7 hari 7 malam di Phu Quoc
Parade Kostum Kuno: Kegembiraan Seratus Bunga

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Don Den – Balkon langit baru Thai Nguyen menarik minat para pemburu awan muda

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk

Footer Banner Agribank
Footer Banner LPBank
Footer Banner MBBank
Footer Banner VNVC
Footer Banner Agribank
Footer Banner LPBank
Footer Banner MBBank
Footer Banner VNVC
Footer Banner Agribank
Footer Banner LPBank
Footer Banner MBBank
Footer Banner VNVC
Footer Banner Agribank
Footer Banner LPBank
Footer Banner MBBank
Footer Banner VNVC