Bawang putih, bawang bombai, wortel, sayuran berdaun hijau, paprika… adalah sayuran yang tidak hanya bergizi tetapi juga mengandung zat yang membantu mengurangi peradangan dan mencegah penuaan.
Peradangan terjadi ketika seseorang terluka atau sakit. Peradangan menjadi kronis ketika tubuh terus menunjukkan tanda-tanda peradangan bahkan tanpa adanya cedera. Penyebabnya dapat meliputi gangguan autoimun, konsumsi alkohol berlebihan, stres, dan merokok.
Peradangan kronis juga berkaitan erat dengan penuaan. Sebuah laporan yang diterbitkan dalam jurnal Aging and Disease , sebuah divisi dari National Institutes of Health, menemukan bahwa peradangan yang tidak ditangani dapat mempercepat penuaan dan meningkatkan risiko penyakit terkait usia. Pola makan sehat yang kaya akan makanan bermanfaat dapat membantu mengurangi peradangan dan memperlambat proses penuaan. Berikut beberapa sayuran yang umum dikonsumsi.
Wortel
Wortel, baik mentah maupun matang, kaya akan nutrisi, beberapa di antaranya mungkin memiliki sifat anti-inflamasi. Wortel kaya akan beta-karoten (sejenis karotenoid yang digunakan tubuh untuk memproduksi vitamin A), yang mendukung kesehatan tulang dan kulit, terutama seiring bertambahnya usia. Vitamin A juga terbukti memiliki manfaat anti-inflamasi.
Menurut tinjauan yang diterbitkan dalam Journal of Functional Foods , wortel dapat mengurangi peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh, sehingga meningkatkan kekebalan tubuh.
Brokoli
Brokoli adalah sayuran kaya nutrisi yang dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit terkait usia yang berkaitan dengan peradangan kronis. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal medis Clinical Nutrition menemukan bahwa sulfurofan, antioksidan alami yang terkandung dalam brokoli, dapat mengurangi peradangan.
Brokoli juga tinggi kalsium, serat, dan mengandung cukup air, yang berkontribusi terhadap sifat anti-inflamasi pada sayuran ini.
Paprika
Menurut ahli gizi di Eat This Not That , nutrisi dalam paprika bermanfaat dalam mengendalikan peradangan dan memperlambat proses penuaan. Paprika kaya akan vitamin C dan vitamin A (yang merupakan antioksidan alami), serat, dan air. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam paprika juga membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Nutrisi dalam paprika bermanfaat dalam mengendalikan peradangan dan memperlambat proses penuaan. Foto: Freepik
Kentang
Kentang mengandung serat, kalium, dan vitamin C yang dapat melawan radikal bebas. Kalium telah terbukti membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit, terutama pada penderita artritis reumatoid. Kandungan serat kentang yang tinggi juga telah dikaitkan dengan berkurangnya peradangan dalam tubuh.
Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau terdaftar sebagai makanan anti-inflamasi yang bermanfaat karena kandungan antioksidan dan polifenolnya yang tinggi. Sayuran umum seperti bayam, kangkung, selada, dan selada air kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan, yang berperan penting dalam mengurangi gejala peradangan. Sayuran ini juga menyediakan vitamin (A, C, E, K), zat besi, kalium, kalsium, magnesium, dan serat bagi tubuh.
Bawang putih
Bawang putih tidak hanya menambah cita rasa pada makanan, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi peradangan. Bawang putih mengandung organosulfur—senyawa yang mengandung sulfur. Sebuah laporan yang diterbitkan dalam Anti-Cancer Agents in Medicinal Chemistry menyimpulkan bahwa senyawa organosulfur ini membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah pertumbuhan tumor kanker.
Bawang bombai
Sayuran akar ini menawarkan beragam nutrisi anti-inflamasi yang bermanfaat. Bawang bombai kaya akan kalium dan antioksidan yang disebut quercetin. Menurut Nutrients , quercetin memiliki khasiat yang bermanfaat bagi kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan, bahkan dapat membantu meringankan gejala beberapa gangguan autoimun.
Bao Bao (Menurut Eat This Not That )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)