Wakil Menteri Sains dan Teknologi, Vu Hai Quan, mengatakan: "Sesuai rencana, Hari Transformasi Digital dijadwalkan pada 10 Oktober, Hari Transformasi Digital Nasional. Namun, dalam beberapa hari terakhir, seluruh negeri telah mengalihkan perhatiannya kepada masyarakat di Provinsi Utara dan Tengah Utara yang baru saja menderita kerugian besar akibat Badai No. 10 dan No. 11, dengan memfokuskan sumber daya untuk membantu masyarakat di daerah badai dan banjir. Oleh karena itu, program tersebut ditunda hingga 21 Oktober."

"Setiap tahun, kami memilih tema untuk Hari Transformasi Digital Nasional. Jika tahun-tahun sebelumnya berfokus pada "kesadaran", "fondasi", dan "data", pada tahun 2025, kami akan membahasnya secara mendalam dan substantif. Tema tahun ini adalah: "Transformasi digital yang komprehensif dan melibatkan seluruh masyarakat untuk mempercepat dan mendobrak perkembangan ekonomi digital," ujar Wakil Menteri Vu Hai Quan.
Setelah 5 tahun transformasi digital, Vietnam telah melewati fase rintisan. Transformasi digital telah menyebar, memasuki semua aspek kehidupan masyarakat, diterapkan di setiap keluarga, mulai dari platform yang paling familiar seperti VneID, hingga panggilan telepon, pesan Zalo, layanan publik daring awal... Transformasi digital harus dipercepat, harus dioptimalkan untuk mencapai tujuan akhir melayani masyarakat, pertumbuhan ekonomi, peningkatan produktivitas tenaga kerja, dan penyelesaian tujuan-tujuan utama nasional.
Beberapa hasil penting dari program transformasi digital tercatat sebagai berikut: Pemerintahan digital dengan 80% layanan publik sepenuhnya diproses dalam lingkungan digital; ekonomi digital menyumbang hampir 20% PDB; masyarakat digital dengan 100 juta warga digital telah terbentuk; teknologi digital telah dan sedang dipopulerkan ke setiap desa dan setiap rumah tangga.
Berbagai platform digital nasional dan layanan digital dasar telah digunakan. Ini termasuk sistem rapat daring Pemerintah, Basis Data Kependudukan Nasional, Basis Data Pertanahan, Portal Layanan Publik Nasional, dan lain-lain. Khususnya, infrastruktur identifikasi dan otentikasi elektronik telah dibangun, yang menciptakan fondasi bagi masyarakat untuk melakukan transaksi elektronik yang aman dan nyaman di masa mendatang.
“Lembaga dan kebijakan transformasi digital terus ditingkatkan, menunjukkan tekad tertinggi dari seluruh sistem politik. Mulai dari Resolusi No. 57-NQ/TW Politbiro hingga arahan pelaksanaan Pemerintah, program dan rencana transformasi digital kementerian, cabang, daerah, hingga Undang-Undang Transformasi Digital yang sedang disusun, semuanya bertujuan untuk menciptakan koridor hukum yang kokoh bagi proses digitalisasi yang komprehensif. Hasil di atas menunjukkan bahwa fondasi transformasi digital nasional pada dasarnya telah terbentuk. Dari infrastruktur, layanan, hingga kelembagaan, kita siap memasuki fase baru dengan tekad yang lebih tinggi dan tindakan yang lebih drastis. Namun, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan agar transformasi digital benar-benar memberikan dampak nyata terhadap pembangunan sosial-ekonomi dan kehidupan masyarakat,” ujar Wakil Menteri Vu Hai Quan.
Tahun 2025 merupakan tahun krusial, mengakhiri 5 tahun implementasi Transformasi Digital Nasional dan membuka Fase 2 (2026-2030). Fase baru ini harus berfokus pada substansi, menciptakan dampak nyata bagi sosial-ekonomi, alih-alih hanya berhenti pada hasil sementara.
Untuk menandai transformasi ini, tahap ke-2 akan berfokus pada 5 transformasi fundamental, meliputi: Dari kesadaran digital menuju kapasitas digital, membekali masyarakat dan pejabat dengan keterampilan digital praktis, kapasitas kerja, dan pemanfaatan data; dari layanan publik daring menuju pemerintahan cerdas, bergerak menuju pemerintahan yang beroperasi dan mengambil keputusan berdasarkan analisis data besar; dari perusahaan digital menuju ekonomi digital, dengan target ekonomi digital sebesar 30%; dari masyarakat yang menggunakan menjadi masyarakat yang memiliki, memberdayakan masyarakat untuk memiliki identitas digital, data pribadi, dan akun digital mereka; dari data digital menuju data terbuka, siap berbagi, data terbuka yang aman untuk menggiatkan kreativitas, khususnya di bidang kecerdasan buatan (AI).
Dalam acara tersebut, Kementerian Sains dan Teknologi juga memberikan penghargaan kepada kolektif dan individu yang memiliki cara-cara yang baik, proaktif, kreatif, dan tegas dalam berkarya dalam proses transformasi digital nasional, sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi intelektual dan dedikasi mereka terhadap proses transformasi digital nasional. Bersamaan dengan itu, diumumkan pula hasil pemeringkatan Indeks Transformasi Digital (DTI) provinsi dan kota-kota di tingkat pusat tahun 2024. Indeks DTI tahunan ini dianggap sebagai dasar penting yang mencerminkan tingkat kesiapan dan efektivitas implementasi transformasi digital secara nasional.
Sumber: https://baotintuc.vn/thoi-su/80-dich-vu-cong-da-duoc-xu-ly-hoan-toan-tren-moi-truong-so-20251021100751178.htm










Komentar (0)