Impor besi dan baja pada Agustus 2023 mencapai level tertinggi sejak Maret 2023. Dalam 9 bulan, dari pasar mana saja Vietnam mengimpor besi dan baja? |
Menurut statistik awal Departemen Umum Bea Cukai, dalam 10 bulan pertama tahun 2023, negara ini mengimpor hampir 10,61 juta ton besi dan baja, senilai lebih dari 8,49 miliar USD, dengan harga rata-rata 800,4 USD/ton, naik 8,6% dalam volume, tetapi turun 17,6% dalam omzet dan turun 24,1% dalam harga dibandingkan dengan 10 bulan pertama tahun 2022.
Pada bulan Oktober 2023 saja, 1,28 juta ton besi dan baja diimpor, setara dengan hampir 957,43 juta USD, dengan harga rata-rata 748,5 USD/ton, turun 8,9% dalam volume dan 3,9% dalam nilai tetapi naik 5,5% dalam harga dibandingkan dengan September 2023.
8,49 miliar USD dihabiskan untuk mengimpor besi dan baja setelah 10 bulan pertama tahun 2023 |
Sebelumnya, pada tahun 2022, Vietnam mengalami defisit perdagangan sebesar 3,93 miliar dolar AS untuk besi dan baja. Dengan demikian, setelah surplus perdagangan pertama pada tahun 2021, Vietnam kembali mengalami defisit perdagangan pada tahun 2022 dan 2023.
Mayoritas besi dan baja impor ke Vietnam berasal dari Tiongkok, dengan 6,37 juta ton, setara dengan lebih dari 4,44 miliar USD, dengan harga 698,2 USD/ton, naik 47,8% dalam volume, naik 3% dalam omzet tetapi turun 30,4% dalam harga dibandingkan dengan 10 bulan pertama tahun 2022; menyumbang 60% dari total volume dan 52,3% dari total omzet impor besi dan baja seluruh negeri.
Di belakang pasar utama Tiongkok adalah pasar Jepang dengan 1,62 juta ton, setara dengan 1,24 miliar USD, harga impor 761,2 USD/ton, naik 6,3% dalam volume, tetapi turun 18,1% dalam omzet dan turun 23% dalam harga dibandingkan dengan 10 bulan tahun 2022, terhitung 15,3% dari total volume dan 14,6% dari total omzet.
Berikutnya adalah pasar Indonesia sebanyak 547.213 ton, senilai 936 juta USD, dengan harga 1.710,5 USD/ton, naik 18,9% secara volume, namun turun tipis 0,3% secara omzet dan turun 16,1% secara harga dibandingkan 10 bulan pertama tahun 2022, yang mencakup 5,2% dari total volume dan 11% dari total omzet impor besi dan baja seluruh negeri.
Secara umum, omzet impor besi dan baja pada 10 bulan pertama tahun 2023 dari sebagian besar pasar mengalami penurunan dibandingkan 10 bulan pertama tahun 2022.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)