Hal ini sepenuhnya logis, karena dalam dunia senjata pertahanan udara modern, hanya sedikit sistem yang menimbulkan kontroversi dan rasa hormat sebanyak S-400 Triumph Rusia (kode NATO SA-21 Growler). Dianggap oleh para ahli Barat sebagai salah satu sistem pertahanan udara bergerak paling berbahaya di dunia, S-400 bukan hanya perisai baja tetapi juga "pembunuh" serbaguna yang mampu mengubah lanskap pertempuran udara di mana pun ia dikerahkan. Apa yang terjadi di Ukraina dan peristiwa baru-baru ini di India semakin menyoroti peran kompleks dan tangguh dari sistem ini.
Berbeda dengan banyak sistem pertahanan udara Barat yang seringkali dikhususkan untuk tugas tertentu, S-400 dirancang dengan filosofi "serba guna". Ini adalah sistem pertahanan udara dan pertahanan rudal terintegrasi yang mampu menyerang berbagai macam target, mulai dari pesawat tempur siluman, pesawat pembom strategis, pesawat peringatan dini (AWACS), rudal jelajah, hingga rudal balistik taktis.

Sistem S-400 Triumph telah membuktikan efektivitasnya dalam pertempuran. Foto: RIAN
Kekuatan S-400 terletak pada struktur modularnya dan kemampuan untuk menggabungkan berbagai jenis rudal pada peluncur yang sama. Satu batalyon S-400 standar meliputi: radar komando dan kendali 91N6E, yang bertindak sebagai "otak" sistem, mampu memantau wilayah udara hingga 600 km; radar kendali tembakan multiguna 92N6E, "mata" yang dapat melacak dan memandu puluhan target secara bersamaan; dan peluncur swa-gerak, biasanya kendaraan 5P85TE2 atau 5P85SE2, masing-masing membawa empat tabung peluncur.
Fitur penting lainnya adalah sistem S-400 dapat secara bersamaan mengerahkan berbagai jenis rudal dengan jangkauan dan ketinggian yang berbeda, menciptakan jaringan pertahanan berlapis yang tak tertembus. Lapisan jarak ultra-jauh (400 km): Rudal 40N6E, dirancang untuk menghancurkan target bernilai tinggi seperti pesawat AWACS, pesawat pengintai, dan pesawat perang elektronik dari jarak aman. Ini adalah "lengan" terjauhnya, mampu menyerang target terbang rendah berkat lintasan balistiknya yang unik.
Kelas jarak jauh (250 km): Rudal 48N6E3/DM, "tulang punggung" sistem ini, digunakan untuk mencegat pesawat terbang, rudal jelajah, dan rudal balistik. Kelas jarak menengah (120 km): Rudal 9M96E2, dengan kemampuan manuver yang sangat tinggi, dirancang khusus untuk menghancurkan target terbang yang sulit ditangkap seperti rudal jelajah yang terbang rendah di atas permukaan tanah atau pesawat tempur yang bermanuver. Kelas jarak dekat (40 km): Rudal 9M96E, versi jarak pendek dari 9M96E2, digunakan untuk pertahanan diri dan mencegat ancaman pada jarak dekat.
Kombinasi ini memungkinkan sistem S-400 untuk "memburu" target strategis dari jarak jauh dan mempertahankan diri dari serangan besar-besaran, sebuah kemampuan yang menurut banyak ahli Barat tidak dimiliki oleh sistem Patriot Amerika.
Majalah National Interest dan banyak analis militer internasional secara rutin membandingkan sistem S-400 dengan para pesaingnya, terutama dalam konflik-konflik terkini di mana sistem S-400 telah dikerahkan.
Di India, selama konflik baru-baru ini dengan Pakistan, S-400 terbukti sangat efektif. Oleh karena itu, India tidak ragu untuk menghabiskan miliaran dolar untuk memperoleh lebih banyak sistem pertahanan udara dan pertahanan rudal serbaguna ini.

Sistem S-400 menarik minat dari banyak negara di seluruh dunia. Foto: Topwar
Di Ukraina, peran S-400 menjadi lebih kompleks dan beragam. Sistem ini berfungsi sebagai senjata untuk menciptakan "zona larangan terbang," yang membatasi kemampuan operasional Angkatan Udara Ukraina di garis depan. Jangkauannya yang jauh memungkinkan Rusia untuk mengendalikan sebagian besar wilayah udara Ukraina tanpa harus mengerahkan S-400 di dekat garis depan. Selain itu, ada laporan bahwa Rusia menggunakan sistem S-300 dan S-400 untuk misi serangan darat, yang biasanya bukan merupakan kekuatan utama rudal pertahanan udara.
S-400 Triumph bukan sekadar sistem pertahanan udara sederhana, tetapi kompleks pertahanan berlapis dan multifungsi yang mampu beradaptasi dengan berbagai skenario pertempuran. Ini adalah senjata defensif, tetapi kemampuan pencegahannya tidak kalah dengan senjata ofensif.
Sumber: https://congthuong.vn/s-400-triumph-khi-ten-lua-phong-khong-tro-thanh-vu-khi-tan-cong-433971.html






Komentar (0)