Bank tersebut secara proaktif menghapus produk plastik sekali pakai, menggantinya dengan bahan ramah lingkungan seperti gelas kertas, sedotan bambu, dan tas kain.
Mulailah perjalanan hijau Anda dari dalam.
Sebagai bank terkemuka di bidang pertanian dan pembangunan pedesaan, Agribank menganggap penghijauan operasional internal sebagai landasan untuk menerapkan kriteria ESG, khususnya pada pilar Lingkungan (E). Rencana aksi untuk periode 2025-2026 dibangun berdasarkan Standar ESG 2024-2030, sejalan dengan Strategi Pertumbuhan Hijau, tujuan ekonomi sirkular, dan komitmen pengurangan emisi bersih Vietnam.
Selama bertahun-tahun, bank telah menerapkan berbagai solusi seperti menghemat listrik, air, dan kertas, meminimalkan limbah plastik sekali pakai, dan melakukan uji coba titik transaksi ramah lingkungan, yang menghasilkan hasil positif. Namun, sebagian besar isi program ini adalah implementasi baru, komprehensif, dan sistematis yang bertujuan untuk mewujudkan perubahan holistik dari dalam.
Agribank mempercepat digitalisasi proses kantornya, menggunakan tanda tangan digital, pencatatan elektronik, dan mengirim dokumen melalui email alih-alih mencetak. Bank ini telah mengadopsi pencetakan dua sisi sebagai standar dan menggunakan kode QR dalam rapat, yang secara signifikan mengurangi konsumsi kertas, menghemat biaya, dan berkontribusi pada konservasi hutan.
Di cabang-cabangnya, kampanye "Katakan Tidak pada Sampah Plastik Sekali Pakai" sedang diimplementasikan. Bank tersebut mengganti botol plastik dengan botol kaca, sedotan bambu, dan tas kain, mengirimkan pesan tentang perlindungan lingkungan dan mendorong masyarakat untuk bekerja sama mengurangi sampah plastik.
Bersamaan dengan itu, solusi penghematan energi dan air juga ditekankan. Agribank memasang lampu LED hemat energi dan sensor cahaya untuk memanfaatkan cahaya alami, menggunakan keran air yang diaktifkan sensor, dan melakukan pemeriksaan kebocoran secara berkala. Bank ini sedang meneliti penggunaan kembali air limbah untuk keperluan tambahan, yang menunjukkan pengelolaan sumber daya yang ilmiah dan berkelanjutan.
Model "Titik Transaksi", ketika diimplementasikan, telah memberikan kesan positif pada pelanggan.
Pengelolaan limbah dan membangun gaya hidup ramah lingkungan.
Menyadari dampak lingkungan dari emisi kendaraan, Agribank mengusulkan untuk mendukung transportasi bus bagi karyawan dan mendorong penggunaan sepeda atau kendaraan listrik. Armada kendaraan perusahaan akan dioptimalkan dalam hal rute dan konsumsi bahan bakar, dengan tujuan beralih ke kendaraan hemat energi, yang berkontribusi pada pengurangan polusi udara di daerah perkotaan.
Bank tersebut menerapkan pemilahan sampah di sumbernya, menyediakan tempat sampah pemilahan dengan petunjuk visual, mengolah air limbah sesuai standar, dan melakukan inspeksi rutin. Program ini bertujuan untuk menstandarisasi proses di seluruh sistem untuk meningkatkan efisiensi.
Perbedaannya terletak pada membangun gaya hidup hijau dari bawah. Agribank menyelenggarakan sesi pelatihan, lokakarya, dan komunikasi internal untuk meningkatkan kesadaran. Gerakan-gerakan seperti "Untuk Masa Depan Hijau," "Hari Mobilitas Hijau," dan "Tantangan Hidup Hijau" menciptakan semangat kompetitif di seluruh sistem.
Model "Titik Transaksi Hijau" dan "Kantor Hijau" diterapkan secara luas. Kriteria hijau diintegrasikan ke dalam sistem penghargaan dan pengakuan, menciptakan motivasi bagi staf. Proses implementasi dipantau, dilaporkan secara berkala, hasilnya diungkapkan kepada publik, dan model yang efektif diberi penghargaan.
Banyak kampanye ramah lingkungan Agribank telah memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Program ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan komitmen ESG dan strategi nasional. Ini adalah implementasi praktis dari Standar ESG 2024-2030, yang terkait dengan Strategi Pertumbuhan Hijau Vietnam dan rencana pengurangan emisi gas rumah kaca.
Dengan proaktif memenuhi kriteria ramah lingkungan, Agribank dapat meningkatkan reputasi mereknya, meningkatkan daya saingnya, dan mengantisipasi standar global yang ketat. Bersamaan dengan itu, mengintegrasikan kriteria ramah lingkungan ke dalam evaluasi kinerja dan penghargaan akan membentuk kesadaran dan perilaku karyawannya, mengubah budaya ramah lingkungan menjadi kebiasaan yang berkelanjutan.
Dampak sosial dan lingkungan akan menjadi lebih nyata ketika program ini diimplementasikan secara komprehensif: mengurangi emisi, melestarikan sumber daya, meningkatkan lingkungan hidup, dan mempromosikan konsumsi dan investasi hijau.
Tuan Minh
Sumber: https://baochinhphu.vn/agribank-xanh-hoa-hoat-dong-noi-bo-lan-toa-loi-song-ben-vung-102250811153214121.htm






Komentar (0)