Pada tanggal 10 Desember, Organisasi Pendidikan , Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) secara resmi mengakui masakan Italia sebagai ikon budaya.
Menurut pengumuman yang disampaikan selama sesi UNESCO di New Delhi (India), yang dilaporkan oleh seorang koresponden VNA di Roma, masakan Italia – mulai dari pasta dan keju mozzarella hingga anggur dan tiramisu – akan dimasukkan ke dalam daftar bergengsi Warisan Budaya Takbenda.
Dalam pengumumannya, UNESCO menggambarkan masakan Italia sebagai “perpaduan budaya dan sosial dari tradisi kuliner” dan cara untuk “merawat diri sendiri dan orang lain, mengekspresikan cinta dan menemukan kembali akar budaya” sambil menyediakan saluran bagi masyarakat “untuk berbagi sejarah mereka dan menggambarkan dunia di sekitar mereka.”
Menurut UNESCO, masakan Italia adalah aktivitas komunitas yang menekankan hubungan dengan makanan, penghormatan terhadap bahan-bahan, dan momen kebersamaan di sekitar meja makan… Orang-orang dari segala usia dan jenis kelamin berpartisipasi, bertukar resep, saran, dan cerita, dengan kakek-nenek sering mewariskan hidangan tradisional kepada anak dan cucu mereka.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni beberapa menit setelah pengumuman tersebut, ia mengatakan bahwa ia sangat bangga. Ia menyatakan: “Kami adalah yang pertama di dunia yang menerima pengakuan ini, yang menghormati rakyat dan identitas kami. Bagi orang Italia, kuliner bukan sekadar makanan atau kumpulan resep. Lebih dari itu: kuliner adalah budaya, tradisi, kerja keras, dan kekayaan.”
Sementara itu, Menteri Pertanian Italia, Francesco Lollobrigida, menekankan bahwa kemenangan ini adalah "sebuah perayaan bagi semua orang karena ini mencerminkan akar kita, kreativitas kita, dan kemampuan kita untuk mengubah tradisi menjadi kenyataan."
Pemerintah Italia mengajukan permohonan pada Maret 2023 agar masakan nasionalnya diakui sebagai 'warisan budaya tak benda,' menekankan hubungan antara makanan tradisional Italia, budaya, dan gaya hidup, menggambarkannya sebagai ritual sosial yang intim yang mengikat keluarga dan komunitas bersama.
Italia sudah memiliki 21 tradisi lain dalam daftar warisan budaya tak benda ini, termasuk pembuatan pizza Neapolitan dan nyanyian opera, dan merupakan negara pertama yang diakui atas seluruh warisan kulinernya, bukan hanya satu tradisi atau resep saja.
Italia memiliki jumlah situs warisan budaya yang diakui UNESCO terbanyak di dunia, menjadikannya destinasi wisata yang menarik. Kini, dengan dimasukkannya kuliner Italia ke dalam daftar tersebut, diperkirakan akan semakin banyak pengunjung yang datang ke Italia.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/am-thuc-italy-duoc-unesco-cong-nhan-la-di-san-van-hoa-phi-vat-the-post1082327.vnp






Komentar (0)