Organisasi Pendidikan , Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) telah secara resmi mengakui masakan Italia sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan.
Ini merupakan pengakuan terhadap tradisi kuliner yang dilestarikan dari generasi ke generasi, dan juga menjanjikan peningkatan bagi industri pariwisata negara tersebut.
Berbeda dengan penghargaan sebelumnya yang diberikan kepada hidangan individual, kali ini UNESCO mengakui seluruh kebiasaan dan ritual sosial yang terkait dengan masakan dan santapan Italia. Ini termasuk makan bersama keluarga dan semangat kebersamaan serta berbagi di sekitar meja makan.
Mirella Pozzoli (seorang turis dari Lombardy, Italia) berkata: "Duduk bersama di meja makan dengan keluarga dan teman-teman adalah sesuatu yang sangat kami hargai. Ini adalah tradisi yang memperkuat ikatan komunitas dan sulit ditemukan di tempat lain di dunia."

(Foto: NDTV)
Profesor Pier Luigi Petrillo (yang bertanggung jawab atas berkas nominasi masakan Italia ke UNESCO) mengatakan: "Orang Italia memasak untuk berbagi sejarah dan perasaan mereka dengan teman dan keluarga; untuk mengungkapkan cinta kepada orang lain. Dalam berkas nominasi, kami menggambarkan masakan Italia sebagai pesan cinta."
Dengan penetapan baru ini, Italia – yang sudah menjadi pemimpin dunia dengan 21 situs Warisan Dunia UNESCO – berjanji untuk menjadi lebih menarik bagi wisatawan, tidak hanya karena mahakarya arsitekturnya, tetapi juga karena budaya kulinernya yang kaya dan ramah.
Di antara warisan budaya tak benda Italia adalah seni pembuatan pizza Neapolitan. Hal ini menjadikannya negara pertama yang diakui atas seluruh tradisi kulinernya, bukan hanya satu tradisi atau resep saja.
Sumber: https://vtv.vn/am-thuc-italy-la-di-san-cua-nhan-loai-100251211231655166.htm






Komentar (0)