Inggris mengumumkan paket dukungan komprehensif untuk industri otomotif di tengah tekanan tarif AS.

Pemerintah Inggris mengumumkan paket dukungan komprehensif untuk industri otomotif pada malam tanggal 6 April, karena produsen mobil menghadapi tekanan yang meningkat dari tarif baru AS dan pergeseran global menuju kendaraan listrik (EV).

Orang-orang berjalan di Jembatan Westminster dalam kabut di London, Inggris Raya, pada 19 Desember 2021. (Foto: Xinhua)

Produsen mobil multinasional Inggris, Jaguar Land Rover (JLR), untuk sementara menangguhkan ekspor ke AS pada tanggal 5 April, menyusul keputusan Washington untuk memberlakukan tarif impor 25% pada kendaraan yang diproduksi di luar negeri. JLR – yang mengekspor hampir seperempat dari total produksi kendaraannya ke pasar AS – menyatakan bahwa mereka membutuhkan waktu untuk menilai kembali strategi penetapan harga dan logistiknya mengingat perubahan kondisi perdagangan.

Keir Starmer menyampaikan pidato pertamanya sebagai Perdana Menteri Inggris di depan 10 Downing Street, London, Inggris Raya, pada 5 Juli 2024. (Foto: Xinhua)

Saat mengumumkan langkah-langkah dukungan tersebut, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menegaskan bahwa pemerintah akan bertindak tegas untuk melindungi industri otomotif.

Dia berkata, “ Perdagangan global berubah secara dramatis. Jadi hari ini, saya mengumumkan perubahan besar dalam cara kita mendukung industri otomotif kita.”

Ia menekankan bahwa reformasi ini akan membantu bisnis Inggris memperluas ekspor global mereka dan mengamankan lapangan kerja di dalam negeri.

Paket dukungan baru ini mencakup reformasi regulasi untuk kendaraan tanpa emisi, mempertahankan tenggat waktu 2030 untuk penghapusan bertahap model bensin dan diesel baru, tetapi memberikan lebih banyak fleksibilitas bagi produsen selama periode transisi.

Berdasarkan peraturan baru, produsen mobil dapat meminjam "kredit kendaraan listrik" antara tahun 2024 dan 2026 dan melunasinya sebelum tahun 2030. Ini adalah bagian dari sistem regulasi yang mengharuskan produsen untuk menjual persentase tertentu kendaraan tanpa emisi setiap tahunnya. Meminjam kredit ini membantu perusahaan memenuhi tujuan jangka pendek sekaligus memperluas kapasitas produksi kendaraan listrik mereka.

Pemerintah juga akan memperpanjang hingga tahun 2029 dimasukkannya kendaraan hibrida tertentu – kendaraan yang menggunakan kombinasi mesin listrik dan bensin – dalam kriteria kendaraan listrik (EV), tetapi akan menerapkan batasan pada jumlah kredit yang digunakan untuk memastikan keseriusan dalam mencapai tujuan lingkungan.

Batas waktu penghentian penjualan kendaraan hibrida, yang semula ditetapkan pada tahun 2030, telah ditunda hingga tahun 2035 untuk memberi waktu lebih banyak kepada industri untuk beradaptasi dengan elektrifikasi penuh.

Sumber foto: Area parkir di pabrik Jaguar Land Rover di Halewood, Liverpool, Inggris utara, 12 September 2016.

Selain itu, pemerintah Inggris telah mengkonfirmasi akan menginvestasikan £2,3 miliar (setara dengan $2,96 miliar) untuk mendukung transisi tersebut. Investasi ini akan memberikan insentif pajak bagi pembeli kendaraan listrik dan memperluas jaringan stasiun pengisian daya nasional, dengan tujuan membuat kendaraan listrik lebih mudah diakses dan terjangkau bagi konsumen.

Langkah-langkah dukungan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang masa depan industri otomotif Inggris – yang menyumbang seperdelapan dari pendapatan ekspor negara tersebut. AS adalah pasar ekspor mobil terbesar kedua Inggris setelah Uni Eropa (UE), yang menyumbang hampir 20% dari total ekspor.

Para ahli di Institute for Public Policy Research – sebuah lembaga kajian yang berbasis di London – memperingatkan bahwa tekanan pajak yang berkepanjangan dapat mengancam hingga 25.000 pekerjaan, khususnya di West Midlands, wilayah dengan konsentrasi pemasok komponen otomotif yang tinggi.

Menteri Transportasi Inggris, Heidi Alexander, berpendapat bahwa industri otomotif telah terhambat oleh ketidakpastian. Ia mengatakan: “Paket dukungan ini akan membantu melindungi dan menciptakan lapangan kerja, serta memposisikan Inggris sebagai pemimpin global dalam kendaraan listrik.”

Sumber: https://nhandan.vn/anh-cong-bo-goi-ho-tro-toan-dien-nganh-o-to-truoc-ap-luc-thue-quan-tu-my-post870657.html