Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Australia hadapi krisis reputasi universitas global

GD&TĐ - Dalam peringkat universitas dunia 2025 yang diumumkan oleh organisasi pendidikan QS, 70% universitas Australia turun peringkat.

Báo Giáo dục và Thời đạiBáo Giáo dục và Thời đại03/07/2025

Angka-angka tersebut mencerminkan tahun yang penuh gejolak bagi sistem pendidikan tinggi.

Menurut data QS World University Rankings 2025, 25 dari 36 universitas di Australia, atau 70%, turun peringkat. Ini merupakan tingkat penurunan tertinggi ketiga di dunia, hanya di belakang Austria (88%) dan Rusia (85%). University of Melbourne, universitas peringkat teratas di Australia, turun dari peringkat ke-12 ke peringkat ke-19. University of Sydney turun dari peringkat ke-18 ke peringkat ke-25, dan University of New South Wales turun dari peringkat ke-19 ke peringkat ke-20.

Perlu dicatat bahwa penurunan peringkat terutama disebabkan oleh reputasi akademis dan pemberi kerja, dua faktor yang secara langsung mencerminkan persepsi internasional terhadap kualitas dan pengaruh sistem pendidikan Australia. Dalam kategori reputasi, masing-masing 20 dan 30 institusi berada di peringkat yang lebih rendah. Namun, Australia mempertahankan kinerja yang stabil dalam indikator lain seperti sitasi per fakultas dan internasionalisasi.

Ini bukan sekadar penurunan peringkat, tetapi peringatan tentang reputasi akademis, strategi pengembangan, dan posisi global universitas-universitas Australia dalam konteks persaingan ketat dari kawasan Asia -Pasifik .

Universitas-universitas Australia juga menghadapi dampak kebijakan pendidikan Amerika Serikat, mitra riset terbesar mereka. Setidaknya tujuh universitas Australia telah ditangguhkan program risetnya oleh pemerintahan Trump, dan banyak universitas lainnya telah diminta untuk meninjau kembali "kepentingan AS" mereka. Dalam konteks ketidakpastian global, kurangnya pesan yang jelas dari mitra tradisional mengancam kemampuan universitas untuk menjalankan misi pendidikan dan riset mereka.

Meskipun gambaran keseluruhannya suram, Australia masih menempati posisi kelima secara global untuk proporsi universitasnya yang masuk dalam 100 besar, dengan sembilan universitas masuk dalam daftar. Namun, lima dari universitas Go8 (Group of Eight)-nya turun peringkat. Para pakar pendidikan lokal menyerukan strategi nasional yang lebih jelas untuk melindungi dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

Vicki Thomson, CEO Go8, memperingatkan bahwa sinyal dari pemeringkatan global tersebut merupakan pengingat yang kuat akan perlunya kebijakan penelitian dan pendanaan yang berkelanjutan. Ia juga menekankan bahwa, terlepas dari berbagai tantangan, menempatkan dua universitas Australia di 20 besar dan enam universitas di 50 besar merupakan pencapaian signifikan yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan.

Peringkat QS 2025 bukan sekadar ajang perebutan posisi, melainkan ujian sejati bagi kemampuan adaptasi, arah strategis, dan reputasi global universitas-universitas Australia. Tanpa investasi yang memadai dan dukungan kebijakan yang tepat, posisi pendidikan Australia akan terus terpuruk sementara pesaing regional justru semakin kuat.

Sudah saatnya universitas-universitas Australia bertindak tidak hanya untuk mempertahankan peringkat mereka, tetapi juga untuk menegaskan peran mereka dalam berkontribusi pada pengembangan pengetahuan global.

"Kebijakan mahasiswa internasional yang semakin ketat, restrukturisasi, dan pemangkasan anggaran telah merusak citra universitas-universitas Australia," ujar Angel Calderon, pakar dari Royal Institute of Technology (RMIT) dan anggota dewan penasihat pemeringkatan QS. "Sejak 2023, Pemerintah Australia terus menerapkan reformasi imigrasi seperti menaikkan biaya visa dan meningkatkan persyaratan bahasa Inggris. Perubahan-perubahan ini telah merusak kepercayaan diri mahasiswa internasional dan daya saing global."

Menurut The Guardian

Sumber: https://giaoducthoidai.vn/australia-doi-mat-khung-hoang-uy-tin-dai-hoc-toan-cau-post738055.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Daerah banjir di Lang Son terlihat dari helikopter
Gambar awan gelap 'yang akan runtuh' di Hanoi
Hujan turun deras, jalanan berubah menjadi sungai, warga Hanoi membawa perahu ke jalanan
Rekonstruksi Festival Pertengahan Musim Gugur Dinasti Ly di Benteng Kekaisaran Thang Long

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk