Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Azerbaijan mengatakan telah memanggil Duta Besar Prancis Anne Bouillon untuk menyampaikan "protes keras atas tindakan dua pegawai kedutaan Prancis," menurut AFP.
Duta Besar Prancis untuk Baku Anne Bouillon dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Azerbaijan pada tanggal 26 Desember.
Tangkapan layar News.az
Kementerian Luar Negeri Azerbaijan tidak memberikan rincian lebih lanjut, hanya mengatakan bahwa dua pegawai Kedutaan Besar Prancis dinyatakan persona non grata dan diperintahkan untuk meninggalkan Azerbaijan dalam waktu 48 jam.
Langkah baru Azerbaijan ini muncul di tengah hubungan yang tegang antara kedua negara, dengan Baku menuduh Paris memihak Armenia dalam perundingan damai Azerbaijan-Armenia yang ditengahi Eropa.
Bulan lalu, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menuduh Prancis memprovokasi konflik di wilayah Kaukasus dengan mempersenjatai Armenia.
Azerbaijan dan Armenia telah berperang dua kali memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan. Azerbaijan merebut kembali Nagorno-Karabakh pada bulan September setelah serangan kilat terhadap separatis etnis Armenia yang telah menguasai wilayah tersebut selama tiga dekade.
Baik Armenia maupun Azerbaijan mengatakan kesepakatan damai yang komprehensif dapat ditandatangani pada akhir tahun ini, tetapi pembicaraan yang dimediasi secara internasional hanya menghasilkan sedikit kemajuan.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan telah bertemu beberapa kali dalam pembicaraan normalisasi yang ditengahi Uni Eropa, tetapi prosesnya terhenti selama dua bulan terakhir setelah dua putaran pembicaraan gagal dilakukan, AFP melaporkan.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)