Mengonsumsi makanan bergaya Mediterania yang kaya akan sayuran, buah-buahan segar, ikan dan makanan laut, dan minyak zaitun, atau mengonsumsi makanan vegan dapat membantu mengurangi gejala artritis psoriatis.
Artritis psoriatik adalah artritis inflamasi autoimun yang memengaruhi banyak organ dalam tubuh, mulai dari sistem kekebalan tubuh, sistem pencernaan, hingga sendi-sendi besar di tungkai bawah, jari tangan, jari kaki, dan tulang belakang. Pola makan anti-inflamasi yang sehat dan menjaga berat badan ideal dapat membantu mengendalikan penyakit ini dengan lebih baik.
Diet Mediterania
Diet Mediterania berasal dari negara-negara di kawasan Mediterania. Pola makan ini mengutamakan buah-buahan, sayur-sayuran, lemak sehat dari minyak zaitun, ikan, makanan laut, kacang-kacangan, dan membatasi daging merah, makanan olahan, serta makanan manis.
Diet Mediterania kaya akan asam lemak omega-3, yang membantu mengurangi peradangan dan kekakuan. Ikan seperti salmon dan sarden, serta kacang-kacangan seperti kenari, biji rami, dan biji chia, menyediakan omega-3.
Menurut sebuah studi tahun 2019 dari Universitas Federal Mato Grosso do Sul, Brasil, minyak zaitun dan bahan-bahan lain dalam diet ini memiliki sifat anti-inflamasi dan mencegah kerusakan tulang rawan yang disebabkan oleh osteoartritis.
Sementara itu, daging merah dan gula rafinasi merupakan makanan penyebab peradangan yang dibatasi dalam diet ini. Sebuah tinjauan tahun 2021 yang diterbitkan oleh Universitas Nasional dan Kapodistrian Athena, Yunani, berdasarkan 251 studi, menemukan bahwa kepatuhan terhadap diet Mediterania mengurangi keparahan psoriasis.
Mengonsumsi banyak buah dan sayur segar baik untuk penderita artritis psoriatik. Foto: Mai Cat
Pola makan nabati
Pola makan nabati (vegetarian) mencakup banyak kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan terkadang produk susu. Beberapa pola makan nabati mungkin mencakup ikan dan unggas.
Pola makan vegan tidak mengandung produk hewani, termasuk susu dan produk susu, gelatin, atau madu.
Sebuah meta-analisis tahun 2017 oleh Universitas Ryerson, Kanada, dan beberapa lembaga lain, berdasarkan 18 studi terhadap 2.300 orang, menemukan bahwa orang yang menjalani pola makan vegetarian setidaknya selama dua tahun memiliki tingkat peradangan yang lebih rendah dalam tubuh mereka. Menerapkan pola makan vegan rendah lemak berpotensi memperbaiki gejala artritis psoriatik.
Pola makan vegetarian atau vegan dapat menyebabkan tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi penting seperti protein, kalsium, vitamin B12, dan zat besi. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum menerapkan pola makan apa pun.
Diet bebas gluten
Diet ini menghindari makanan yang mengandung protein gluten, seperti tepung, roti, gandum, jelai, dan gandum hitam.
Penderita artritis psoriatik, selain psoriasis, juga dua kali lebih mungkin menderita penyakit celiac. Hal ini menyebabkan banyak orang tidak toleran terhadap gluten.
Sebuah tinjauan dari Universitas Nasional dan Kapodistrian Athena menemukan bahwa menerapkan pola makan bebas gluten mengurangi keparahan psoriasis. Beberapa penderita artritis psoriatik melaporkan nyeri sendi yang berkurang setelah menghilangkan gluten dari pola makan mereka.
Orang dengan artritis psoriatis yang mengalami gejala seperti diare dan sembelit harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani diet bebas gluten.
Diet dapat membantu mengurangi gejala dan mengendalikan artritis psoriatik, tetapi bukan obatnya. Berolahragalah, kurangi stres, tidurlah yang cukup, dan ikuti rencana perawatan dokter Anda untuk mengendalikan penyakit ini.
Kucing Mai (Menurut Kesehatan Sehari-hari )
| Pembaca mengirimkan pertanyaan tentang penyakit muskuloskeletal di sini agar dokter dapat menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)