Dokter meyakini wanita itu adalah korban percobaan pembunuhan bayi oleh orang tuanya dan mengatakan mereka tidak berusaha melepaskan jarum tersebut karena takut kondisinya akan memburuk.
Seorang ilmuwan memeriksa otak manusia di pusat penelitian di Akademgorogok, di luar Novosibirsk, 4 Januari 2007. Foto: AFP
“Kasus seperti ini biasa terjadi selama masa paceklik,” kata departemen kesehatan setempat di wilayah terpencil Sakhalin di Rusia.
Dikatakan bahwa orang tuanya mungkin telah memutuskan untuk membunuh anak mereka selama Perang Dunia II, karena dia hidup dengan jarum sepanjang sekitar 3 cm "sejak lahir".
Metode ini sering digunakan untuk menyembunyikan bukti kejahatan. Kekurangan pangan tersebar luas di seluruh bekas Uni Soviet selama perang, dan banyak orang hidup dalam kemiskinan ekstrem.
“Jarum suntik itu masuk ke lobus parietal kirinya, tetapi tidak memberikan efek yang diinginkan – dia selamat,” kata dinas kesehatan setempat.
Mereka mengatakan pasien tidak pernah mengeluh sakit kepala akibat cedera tersebut dan tidak dalam kondisi berbahaya. "Kondisinya sedang dipantau oleh dokter yang merawat," kata mereka.
Mai Anh (menurut CNA)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)