Menurut Dr. Hardik Patel, seorang nefrologis di Rumah Sakit Manipal (India), ginjal bertanggung jawab untuk menyaring limbah, menyeimbangkan mineral seperti natrium dan kalium, serta memproduksi urine. Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, ginjal berfungsi lebih efektif; urine menjadi encer dan limbah mudah dikeluarkan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum lebih banyak air mengalami penurunan fungsi ginjal yang lebih lambat seiring waktu. Namun, para ilmuwan masih membutuhkan lebih banyak uji klinis untuk menentukan jumlah air yang tepat yang dapat membantu melindungi ginjal, menurut situs berita kesehatan Everyday Health.

Minum cukup air sangat efektif dalam mencegah batu ginjal dan mengurangi risiko kekambuhan.
Foto: AI
Jadi apakah minum banyak air membantu penderita penyakit ginjal?
Jika penyakit ginjal kronis disebabkan oleh diabetes atau tekanan darah tinggi, mengendalikan kondisi ini akan lebih melindungi ginjal daripada sekadar minum lebih banyak air, tegas Dr. Patel. Mengurangi garam, menjaga tekanan darah yang sehat, mengendalikan gula darah, dan mengurangi kebocoran protein dalam urine tetap menjadi langkah-langkah terpenting.
Dr. Patel mengatakan minum cukup air sangat efektif dalam mencegah batu ginjal dan mengurangi risiko kekambuhan. Meningkatkan asupan air juga membantu mengurangi infeksi saluran kemih pada wanita, terutama mereka yang jarang minum air.
Apakah minum terlalu banyak air berbahaya?
Dr. Patel memperingatkan bahwa minum lebih banyak dari yang dibutuhkan dapat mengencerkan natrium darah dan menyebabkan hiponatremia, suatu kondisi yang berbahaya. Bagi penderita gagal jantung, penyakit ginjal kronis lanjut, sirosis, atau gangguan endokrin tertentu, minum terlalu banyak air dapat menyebabkan pembengkakan, tekanan darah tinggi, dan sesak napas yang semakin parah.
Bagaimana cara minum air yang baik untuk ginjal?
Dr. Patel menyarankan untuk mengandalkan sinyal tubuh. Rasa haus merupakan tanda yang dapat diandalkan pada orang sehat. Warna urine juga merupakan indikator yang dapat diandalkan: Urine berwarna kuning pucat atau kuning kekuningan menunjukkan hidrasi yang cukup; warna gelap dan bau menyengat menunjukkan dehidrasi. Jumlah urine harian dapat berkisar antara 800 ml hingga 2.000 ml, tergantung pada cuaca, penyakit, olahraga, dll.
Akhirnya, Dr. Patel menekankan lagi: Banyak orang keliru berpikir "minum lebih banyak air lebih baik," padahal yang terpenting adalah mendengarkan rasa haus dan memantau warna urine, menurut Everyday Health.
Sumber: https://thanhnien.vn/bac-si-uong-nuoc-the-nao-moi-tot-cho-than-185251124215309987.htm






Komentar (0)