Kegilaan unik ini bermula dari sebuah klip video yang belakangan populer di dunia maya, yang memperlihatkan sekelompok wisatawan pria mengenakan kostum tradisional wanita Thailand.
Kelompok wisatawan pria ini mengunjungi Wat Arun (nama Vietnamnya Binh Minh), kuil tertua di Bangkok. Pakaian yang mereka kenakan mendapat tanggapan positif dari komunitas daring Thailand.
Thapanee Kiatphaibool, gubernur Otoritas Pariwisata Thailand (TAT), mengatakan mengenakan kostum tradisional telah menjadi aktivitas wisata yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Tren ini begitu populer sehingga bahkan wisatawan pria pun mengenakan pakaian tradisional wanita.
“Rata-rata, 25,8 juta wisatawan asing mengunjungi Bangkok setiap tahun, dan sebagian besar dari mereka mengunjungi kuil dan istana di kota tua, serta kawasan perbelanjaan di sekitarnya,” kata Thapanee Kiatphaibool.
Sepuluh kuil yang paling banyak dikunjungi di Bangkok, yang sebagian besar terkonsentrasi di kawasan Rattanakosin, dipimpin oleh Wat Phra Kaew dan Wat Arun, telah menyaksikan "gelombang" wisatawan yang berpakaian silang. Hal ini mendapat dukungan antusias dari netizen Thailand. Thapanee menyatakan dukungan TAT terhadap tren ini, dengan mengatakan bahwa hal ini merupakan bukti sifat inklusif dan keragaman budaya Thailand.
“Kebebasan ini, bahkan dalam memilih pakaian, mencerminkan keterbukaan Thailand terhadap semua orang,” tambah Ibu Thapanee.
Lebih jauh lagi, tren ini akan mempromosikan keunikan kostum tradisional Thailand untuk kegiatan pariwisata, sejalan dengan strategi pemerintah untuk mempromosikan soft power.
Pada kuartal pertama tahun ini, Bangkok meraup 216 miliar baht dari sektor pariwisata, dengan 14,6 juta pengunjung, termasuk wisatawan domestik dan internasional. Jumlah pengunjung Bangkok meningkat 7,2% pada bulan Januari dan 4,8% pada bulan Februari, kemudian menurun 4,5% pada bulan Maret dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan pariwisata di Bangkok meningkat 33,1% pada bulan Januari, 33,6% pada bulan Februari, dan 15,2% pada bulan Maret.
Chanyuth Sawetsuwan, kepala TAT Bangkok, mengatakan ada sekitar 10 toko yang menyewakan kostum Thailand di dekat Istana Raja, dengan harga biasanya di bawah 1.000 baht (sekitar 700.000 VND). Beberapa restoran di area tersebut berupaya meningkatkan penjualan dengan bermitra dengan toko penyewaan kostum, menawarkan diskon bagi pelanggan yang mengenakan kostum tradisional Thailand.
Bapak Chanyuth mengatakan kegiatan ini menciptakan suasana positif bagi tempat-tempat wisata populer dan menguntungkan Bangkok, karena kota ini memiliki proporsi wisatawan asing yang tinggi, sekitar 45%.
Tempat foto populer seperti Kuil Fajar menyambut lebih dari 3 juta pengunjung asing setiap tahun dan jumlahnya diperkirakan akan meningkat tahun ini.
TH (menurut Vietnamnet)Sumber
Komentar (0)