3 potensi risiko kesehatan akibat makan roti putih
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi roti putih secara teratur dapat meningkatkan risiko kondisi seperti diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit jantung.
Meningkatkan gula darah dan risiko diabetes
Menurut Verywell Health , roti putih adalah karbohidrat sederhana yang tinggi gula. Tubuh dengan cepat memecahnya untuk energi, yang menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
Ketika tubuh memecah karbohidrat, ia mengubahnya menjadi glukosa, yang meningkatkan kadar gula darah. Setelah kadar gula darah naik, kadarnya akan turun dengan cepat, membuat Anda merasa lesu dan lelah.
Mengonsumsi makanan yang meningkatkan kadar gula darah secara teratur akan meningkatkan risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, obesitas, dan diabetes tipe 2.

Makan roti putih secara teratur meningkatkan risiko diabetes tipe 2, obesitas... (Foto: Gettyimages).
Saat roti putih diproses, banyak nutrisinya hilang. Jenis roti lain mengandung karbohidrat kompleks dan serat. Roti gandum utuh membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah seperti roti putih.
Roti putih memiliki indeks glikemik yang tinggi, yaitu ukuran seberapa besar suatu makanan meningkatkan gula darah. Hal ini menyebabkan kadar gula darah naik dan turun.
Kurangnya serat tidak baik untuk kesehatan usus
Biji-bijian utuh adalah karbohidrat yang mengandung serat dan nutrisi lain yang mendukung kesehatan usus. Karena roti putih telah kehilangan nutrisi tersebut selama proses pembuatannya, roti putih tidak memberikan manfaat pencernaan yang sama.
Gandum memiliki tiga bagian: dedak, lembaga, dan endosperma. Produsen membuang dedak dan lembaga dari biji-bijian untuk membuat roti putih, sehingga hanya endosperma yang tersisa. Proses ini juga menghilangkan serat, vitamin, dan mineral.
Serat adalah nutrisi yang membantu menstabilkan kadar gula darah dan meningkatkan rasa kenyang setelah makan. Pola makan tinggi serat telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan peningkatan kesehatan usus.
Serat juga membantu melancarkan buang air besar dan mencegah sembelit. Roti putih tidak memberikan manfaat kesehatan yang sama.
Berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan obesitas
Mengonsumsi roti tawar putih secara teratur dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Sepotong roti tawar putih mengandung 73 kalori. Karena roti tawar putih tidak mengandung serat dan protein, roti tawar putih tidak membuat Anda kenyang. Ini berarti Anda bisa makan banyak tanpa merasa kenyang.
Roti putih adalah makanan olahan tinggi yang terbuat dari tepung terigu. Roti putih seringkali mengandung zat aditif seperti gula dan garam. Meskipun mengonsumsi biji-bijian utuh dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, biji-bijian olahan telah dikaitkan dengan kenaikan berat badan dan risiko obesitas yang lebih tinggi.
Roti putih terbuat dari karbohidrat yang dibutuhkan tubuh kita untuk energi. Tubuh menggunakan karbohidrat sebagai bahan bakar, yang merupakan bagian penting dari diet.
Siapa yang harus menghindari roti putih ?
Roti putih bukanlah pilihan yang sehat untuk semua orang:
Penyakit celiac
Roti putih mengandung protein yang disebut gluten. Penderita penyakit celiac tidak toleran terhadap gluten dan sebaiknya menghindari roti putih. Ketika penderita penyakit celiac mengonsumsi gluten, sistem kekebalan tubuh mereka menyerang dan merusak usus halus.
Penyakit celiac, juga dikenal sebagai intoleransi gluten, adalah reaksi alergi terhadap makanan yang mengandung gluten, seperti jelai, oat, dan gandum. Penyakit celiac menyebabkan reaksi terhadap gluten, yang menyebabkan tubuh menolak zat ini, sehingga menyebabkan gangguan pencernaan yang serius.
Ini bukan penyakit biasa tetapi sekali terjangkit akan meninggalkan komplikasi dan akibat yang sangat berbahaya.
Intoleransi atau sensitivitas gluten
Orang yang tidak toleran terhadap gluten tetapi bukan penderita celiac juga dapat memilih untuk menghindari roti putih, yang dapat menyebabkan gejala tidak menyenangkan seperti kembung.
Diabetes
Roti putih mungkin bukan pilihan terbaik bagi penderita diabetes atau kondisi lain yang memengaruhi gula darah. Karena menyebabkan lonjakan gula darah, mengonsumsi roti putih dapat mempersulit pengendalian diabetes.
Para ahli menyarankan agar orang dewasa mencoba mengonsumsi roti putih secukupnya dan mempertimbangkan untuk memasangkannya dengan makanan kaya protein atau serat untuk membantu menstabilkan kadar gula darah.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/banh-mi-trang-mon-quen-thuoc-nhung-3-nhom-nay-can-tranh-xa-20250905074653035.htm
Komentar (0)