Raksasa teknologi seperti Google semakin mengintegrasikan teknologi terkini ke dalam platform mereka untuk membuat konten mereka sendiri.
Foto ilustrasi. Sumber: SS
Banyak yang khawatir hal ini akan mencegah jutaan pengguna internet mengakses situs berita tepercaya. Pemutusan lalu lintas ini akan semakin mempersulit organisasi berita untuk memenuhi anggaran yang mereka butuhkan untuk menghasilkan jurnalisme investigasi dan memeriksa misinformasi.
Laporan tersebut menyatakan bahwa ancaman dari konten yang dihasilkan AI tidak hanya akan “merusak” model bisnis surat kabar, tetapi juga “semakin menurunkan” kemampuan publik untuk mengakses informasi akurat secara daring.
Penelitian baru menunjukkan kekhawatiran publik terbesar tentang teknologi AI adalah perannya dalam mempromosikan berita palsu daring.
Laporan tersebut menemukan bahwa tiga perempat anggota parlemen Inggris yang ditanyai percaya bahwa jurnalisme yang dapat dipercaya akan "sangat penting" dalam mengurangi risiko ini menjelang pemilihan umum AS tahun depan.
Hampir semua editor mengatakan risiko terhadap publik dari konten yang dihasilkan AI "lebih besar dari sebelumnya," menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Media Berita Inggris (NMA) dan Newsworks.
"Seiring meningkatnya kemampuan pelaku kejahatan untuk menciptakan dan menyebarkan disinformasi, semakin penting bagi masyarakat untuk memiliki akses penuh dan tanpa batas terhadap sumber informasi tepercaya," ujar Kepala Eksekutif NMA, Owen Meredith.
Hoang Ton (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)