Pemerintah baru saja menerbitkan Resolusi Nomor 15/NQ-CP tanggal 20 Januari 2025 tentang Rancangan Undang-Undang tentang Pengundangan Dokumen Hukum (perubahan) dan Rancangan Keputusan Majelis Nasional yang mengatur penanganan sejumlah masalah yang berkaitan dengan reorganisasi aparatur negara.
Terkait dengan rancangan Undang-Undang tentang Pengundangan Dokumen Hukum (yang telah diubah), Resolusi tersebut menyatakan: Pemerintah pada dasarnya setuju dengan isi rancangan Undang-Undang tentang Pengundangan Dokumen Hukum (yang telah diubah) yang disampaikan oleh Kementerian Kehakiman dalam Pengajuan No. 10/TTr-BTP. Kementerian Kehakiman akan memimpin dan berkoordinasi dengan Kantor Pemerintah , kementerian dan lembaga terkait untuk mempelajari dan menyerap pendapat anggota Pemerintah, segera menyelesaikan berkas rancangan Undang-Undang tentang Pengundangan Dokumen Hukum (yang telah diubah), di mana perhatian harus diberikan untuk sepenuhnya melembagakan pedoman dan kebijakan Partai dalam pekerjaan membangun dan menyempurnakan sistem hukum dan mengatur penegakan hukum, pendapat penutup Politbiro dan persyaratan serta sudut pandang yang membimbing Pemerintah dan Perdana Menteri dalam proses mempelajari dan mengubah Undang-Undang ini.
Memahami secara saksama semangat inovasi, keterbukaan, dan penghapusan kesulitan serta hambatan dalam proses pembentukan undang-undang; mengatur secara menyeluruh, menyeluruh, dan komprehensif permasalahan terkait, tanpa menimbulkan celah hukum atau konflik hukum; memperkuat desentralisasi dan pendelegasian wewenang, khususnya kepada daerah; menghilangkan mekanisme "minta-beri", tidak mencari-cari alasan atau melakukan sesuatu atas nama orang lain; prosesnya harus sederhana dan ringkas, mengurangi prosedur administratif untuk mempercepat proses penyusunan dan pengundangan dokumen hukum; memperkuat tanggung jawab untuk menjelaskan dan mengusulkan kepada lembaga dan organisasi yang mengajukan rancangan undang-undang sebelum Majelis Nasional memberikan suara untuk persetujuan; memperkuat pertimbangan dan persetujuan undang-undang dalam satu sesi; dengan tegas mencegah dan memberantas korupsi, negativitas, pemborosan, kepentingan kelompok dan daerah dalam pembentukan undang-undang.
Menjamin hak dan kepentingan yang sah dari masyarakat dan dunia usaha dalam penataan aparatur negara
Terkait dengan rancangan Resolusi Majelis Nasional yang mengatur penanganan sejumlah masalah terkait dengan penataan kembali aparatur negara:
Pemerintah pada dasarnya sependapat dengan nama rancangan resolusi dan 3 kebijakan yang disampaikan oleh Kementerian Hukum dan HAM dalam Surat Nomor 06/TTr-BTP atas dasar menyerap pendapat anggota Pemerintah dan Resolusi Nomor 14/NQ-CP Pemerintah pada Sidang Istimewa Pembentukan Undang-Undang bulan Januari 2025, khususnya:
Kebijakan 1: Menangani masalah-masalah umum dan pokok untuk menjamin berjalannya kegiatan normal suatu lembaga, organisasi, dan satuan, serta menjamin hak dan kepentingan sah masyarakat dan dunia usaha dalam rangka penataan aparatur negara.
Kebijakan 2: Menangani permasalahan yang berkaitan dengan kewenangan konten pada sejumlah entitas, memberikan landasan hukum kepada entitas tersebut untuk berhak mengatur hal-hal yang berbeda dengan undang-undang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Keputusan-keputusan Komisi Tetap Majelis Permusyawaratan Rakyat yang mengatur fungsi, tugas, wewenang, susunan organisasi, dan tata cara penanganan tata tertib instansi, unit, dan kewenangan pengaturan konten tersebut di atas.
Kebijakan 3: Menetapkan secara tegas kewenangan dan tanggung jawab penanganan masalah-masalah lain yang timbul setelah lembaga, organisasi, dan satuan kerja melakukan penataan kembali aparaturnya, namun belum sepenuhnya tertuang dalam Resolusi ini, dengan tujuan tidak mengganggu kelancaran operasional aparatur negara, masyarakat, dunia usaha, dan terus melakukan peninjauan serta penyempurnaan sistem hukum.
Atas dasar pelembagaan ketiga isi kebijakan tersebut, Pemerintah pada dasarnya menyetujui rancangan Resolusi Majelis Nasional yang mengatur penanganan sejumlah isu terkait reorganisasi aparatur negara yang diajukan oleh Kementerian Kehakiman dalam Permohonan No. 07/TTr-BTP. Kementerian Kehakiman memimpin dan berkoordinasi dengan Kantor Pemerintah, kementerian, dan lembaga terkait untuk mempelajari dan menyerap pendapat anggota Pemerintah, segera menyelesaikan rancangan berkas resolusi, memastikan landasan hukum bagi aparatur negara agar dapat beroperasi dengan lancar dan tanpa gangguan pascareorganisasi, serta melaksanakan dengan baik kesimpulan Politbiro serta persyaratan dan pandangan panduan Pemerintah dan Perdana Menteri dalam proses mempelajari dan mengubah resolusi ini.
Kementerian Kehakiman bertanggung jawab atas isi penerimaan dan penyelesaian rancangan Undang-Undang tentang Pengundangan Dokumen Hukum dan rancangan Resolusi Majelis Nasional yang mengatur penanganan sejumlah masalah yang berkaitan dengan penataan aparatur negara; berkoordinasi erat dengan badan-badan Majelis Nasional; secara proaktif melaporkan dan menjelaskan selama proses pemeriksaan dan penerimaan pendapat Komite Tetap Majelis Nasional mengenai rancangan undang-undang dan rancangan resolusi; melaporkan kepada Pemerintah dan Perdana Menteri mengenai isi penjelasan, penerimaan, dan revisi rancangan undang-undang dan rancangan resolusi sesuai dengan ketentuan Undang-Undang tentang Pengundangan Dokumen Hukum.
Fotovoltaik
[iklan_2]
Sumber: https://baohanam.com.vn/chinh-tri/xay-dung-dang-chinh-quyen/bao-dam-bo-may-nha-nuoc-di-vao-hoat-dong-thong-suot-sau-khi-thuc-hien-sap-xep-143362.html






Komentar (0)