Kolesterol merupakan masalah kesehatan bagi banyak orang, terutama berkaitan dengan pola makan.
Sebelumnya, ahli gizi menyarankan orang untuk membatasi asupan kolesterol harian mereka hingga di bawah 300 mg, dan bagi mereka yang berisiko terkena penyakit jantung, hingga di bawah 200 mg.
Namun, menurut Cleveland Clinic, pedoman baru tidak lagi menetapkan batasan spesifik pada asupan kolesterol harian.
Menurut Julia Zumpano, seorang ahli nutrisi yang berbasis di AS, kolesterol dari makanan tidak memengaruhi kadar kolesterol darah sebanyak yang kita kira sebelumnya. Namun, ini bukan berarti Anda bisa makan apa saja yang Anda inginkan. Lemak jenuh sebenarnya merupakan ancaman yang jauh lebih besar bagi kesehatan kardiovaskular.
Lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang menyebabkan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Makanan yang tinggi kolesterol seringkali mengandung banyak lemak jenuh, yang merupakan penyebab meningkatnya kadar kolesterol dalam darah.
Rekomendasi umum mengenai kolesterol
Pedoman Diet untuk Warga Amerika dari USDA (Departemen Pertanian Amerika Serikat) merekomendasikan untuk menjaga kadar kolesterol dalam makanan serendah mungkin tanpa mengorbankan nutrisi.
Makanan yang tinggi kolesterol seringkali mengandung banyak lemak jenuh, yang meningkatkan kadar kolesterol darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Alih-alih berfokus pada penghitungan kadar kolesterol, para ahli menganjurkan Anda untuk mengadopsi pola makan yang menyehatkan jantung, seperti pola makan rendah gula dan garam serta kaya akan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum utuh.
Menurut rekomendasi American Heart Association, Anda sebaiknya mengonsumsi lemak jenuh kurang dari 6% dari asupan kalori harian Anda.
Kondisi yang memengaruhi kadar kolesterol
Jika Anda memiliki kolesterol tinggi, mengurangi lemak jenuh dan kolesterol dalam diet Anda sangat penting. Ini membantu menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan meningkatkan kolesterol HDL (baik).
Namun, tidak semua orang bereaksi sama terhadap kolesterol dari makanan. Beberapa orang sangat sensitif dan mudah mengalami peningkatan kolesterol darah saat mengonsumsi banyak makanan kaya kolesterol.
Selain itu, penderita diabetes tipe 2 atau gangguan kolesterol bawaan juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular jika mengonsumsi kolesterol dalam jumlah tinggi.
Beberapa makanan yang tinggi kolesterol memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah dan tetap bisa menjadi pilihan yang sehat, telur adalah contoh utamanya.
Makanan yang mengandung kolesterol
Sebagian besar makanan tinggi kolesterol juga mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi, seperti daging olahan dan makanan yang digoreng.
Namun, beberapa makanan yang tinggi kolesterol memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah dan tetap bisa menjadi pilihan yang sehat, telur adalah contoh utamanya.
Menurut American Heart Association, orang dengan kadar kolesterol sehat dapat mengonsumsi satu butir telur setiap hari.
Makanan lain yang tinggi kolesterol tetapi rendah lemak jenuh meliputi jeroan dan makanan laut.
Sumber: https://thanhnien.vn/bao-nhieu-cholesterol-moi-ngay-la-tot-cho-suc-khoe-185241231202125901.htm






Komentar (0)