Artichoke merah (hibiscus sabdariffa) telah lama dikenal sebagai herba yang membawa banyak manfaat kesehatan seperti mendukung sistem pencernaan, mengurangi tekanan darah, dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Namun, hanya sedikit orang yang mengetahui bahwa tanaman ini juga berpotensi memiliki efek berbahaya yang jika tidak digunakan dengan benar atau disalahgunakan, dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Dalam artikel ini, kami akan menganalisis beberapa efek samping bunga artichoke merah yang kurang diperhatikan sehingga konsumen memiliki pandangan yang lebih komprehensif sebelum menggunakannya.
Keasaman tinggi
Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi artichoke merah adalah keasamannya yang tinggi. Tanaman ini mengandung asam alami dalam jumlah besar, dan jika dikonsumsi dalam jumlah besar dapat berdampak negatif pada lambung, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat sakit perut atau tukak lambung.
Mengonsumsi jus artichoke merah atau produk olahannya secara berlebihan dapat meningkatkan sekresi asam lambung, yang menyebabkan iritasi atau memperparah gejala nyeri yang sudah ada. Oleh karena itu, penderita masalah pencernaan sebaiknya membatasi atau menghindari konsumsinya.
Menurunkan tekanan darah
Tidak hanya memengaruhi sistem pencernaan, bunga artichoke merah juga dapat menyebabkan hipotensi berlebihan jika disalahgunakan. Studi menunjukkan bahwa herba ini memiliki kemampuan untuk melebarkan pembuluh darah, sehingga efektif menurunkan tekanan darah.
Namun, bagi mereka yang sudah memiliki tekanan darah rendah atau sedang mengonsumsi obat tekanan darah, konsumsi artichoke merah secara teratur dapat menyebabkan pusing, kelelahan, dan pada kasus yang lebih serius, pingsan. Oleh karena itu, dosisnya harus diperhatikan untuk menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan.
Gangguan hormon
Selain itu, bunga artichoke merah juga berpotensi menimbulkan gangguan hormonal dalam tubuh jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
Menurut beberapa penelitian, senyawa fitosterol yang terkandung dalam bunga dapat memengaruhi keseimbangan hormon, baik pada pria maupun wanita. Hal ini dapat menyebabkan masalah siklus menstruasi pada wanita atau menurunkan kadar testosteron pada pria.
Efek jangka panjang ini, meskipun belum dipelajari secara luas, tetap menjadi peringatan penting bagi mereka yang memilih untuk mengonsumsi bunga artichoke merah setiap hari.

Alergi
Selain itu, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi artichoke merah. Meskipun jarang terjadi, gejala seperti gatal, ruam, atau kesulitan bernapas dapat terjadi pada mereka yang memiliki kulit sensitif. Lebih lanjut, dalam kasus yang sangat jarang, mengonsumsi artichoke merah dilaporkan menyebabkan anafilaksis – reaksi alergi berbahaya yang dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.
Peningkatan risiko keguguran
Bagi ibu hamil dan menyusui, penggunaan bunga artichoke merah harus sangat hati-hati. Beberapa dokumen medis menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman ini dapat merangsang kontraksi rahim, sehingga meningkatkan risiko keguguran jika digunakan dalam dosis tinggi.
Namun, saat ini belum ada penelitian khusus mengenai kelompok subjek ini untuk memastikan keamanan atau bahaya bunga ini. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan produk apa pun yang terbuat dari bunga artichoke merah selama periode sensitif ini.
Selain dampaknya terhadap kesehatan pribadi, produksi dan konsumsi artichoke merah berkualitas buruk juga merupakan risiko besar lainnya. Di pasaran saat ini, beberapa produk artichoke merah tidak menjamin kebersihan dan keamanan pangan, terkontaminasi, atau mengandung residu pestisida yang berlebihan. Konsumen perlu cerdas dalam memilih produk dengan asal yang jelas dan telah diperiksa untuk menghindari potensi zat beracun yang masuk ke dalam tubuh.
Dapat dilihat bahwa meskipun bunga artichoke merah memiliki banyak manfaat kesehatan, bunga ini bukanlah makanan "ajaib" seperti yang terkadang kita anggap keliru. Penggunaan yang berlebihan atau tidak tepat dapat menyebabkan konsekuensi serius.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/nhung-tac-hai-tiem-an-it-nguoi-biet-cua-hoa-atiso-do-post1081457.vnp










Komentar (0)