Situs web Thailand thaipublica.org baru-baru ini menerbitkan sebuah artikel yang mengevaluasi secara positif pencapaian pembangunan sosial -ekonomi Vietnam terkini serta upaya dan kontribusi Vietnam terhadap solidaritas, persatuan, dan peran sentral Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Menurut seorang reporter VNA di Bangkok, artikel tersebut menyatakan bahwa dalam konteks ketidakstabilan global yang sedang berlangsung, Vietnam terus muncul sebagai salah satu negara paling stabil dan tangguh di Asia Tenggara.
Lingkungan politik yang stabil, pertumbuhan ekonomi yang solid, dan pembangunan sosial yang kuat telah mengukuhkan reputasi Vietnam sebagai tujuan yang menarik untuk investasi dan pariwisata.
Meskipun menghadapi tantangan eksternal, ekonomi Vietnam telah mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat, didorong oleh diversifikasi ekspor, permintaan domestik yang kuat, dan lingkungan investasi yang menguntungkan.
Fokus pemerintah pada reformasi, inovasi, dan pertumbuhan berkelanjutan telah meningkatkan kepercayaan investor internasional. Didukung oleh kekayaan budaya dan keramahannya, Vietnam telah menjadi salah satu destinasi wisata paling menjanjikan di kawasan ini.
Artikel tersebut menekankan bahwa di tingkat regional, Vietnam semakin aktif dalam mempromosikan persatuan dan peran sentral ASEAN.
Vietnam selalu menjadi pendukung kuat dalam menjaga kohesi ASEAN dalam konteks geopolitik yang terus berubah, dengan menekankan dialog, pembangunan konsensus, dan ketahanan kolektif. Kebijakan luar negeri Vietnam yang konstruktif telah berkontribusi dalam mempromosikan rasa saling percaya dan kerja sama di dalam blok tersebut.
Mengenai isu-isu regional utama, dalam beberapa tahun terakhir, Vietnam dan ASEAN terus membentuk dan menegaskan kembali prinsip-prinsip dasar mereka terkait isu Laut Timur dalam semangat objektivitas dan dialog yang konstruktif, dengan menekankan pentingnya menjaga perdamaian, stabilitas, keamanan, keselamatan, dan kebebasan navigasi dan penerbangan di Laut Timur.
Mengenai Sungai Mekong, Vietnam menyerukan penggunaan sumber daya air bersama yang berkelanjutan dan adil di antara negara-negara riparian.
Dalam konteks meningkatnya persaingan antarnegara besar, Vietnam menekankan otonomi strategis ASEAN dan perlunya menjaga Asia Tenggara sebagai kawasan perdamaian, stabilitas, dan pembangunan yang seimbang.
Artikel tersebut mengomentari bahwa Vietnam telah secara proaktif memperkuat hubungan bilateral, terutama dengan mitra-mitra utama di kawasan. Peningkatan hubungan Vietnam dengan Thailand menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif pada Mei 2025 merupakan bukti nyata komitmen ini.
Di forum multilateral, terutama dalam kerangka ASEAN, Vietnam dan Thailand telah menunjukkan koordinasi yang erat dan sikap bersama yang konsisten.
Panggilan telepon pada tanggal 21 Oktober antara Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul dan Perdana Menteri Pham Minh Chinh menegaskan kembali niat kedua negara untuk melanjutkan kerja sama yang erat dalam mekanisme yang dipimpin ASEAN, serta di arena internasional, untuk mengatasi masalah regional yang mendesak seperti pembangunan berkelanjutan di sub-wilayah Mekong, konektivitas, perdamaian dan keamanan regional.
Melalui kerja sama ini, Vietnam dan Thailand memperkuat hubungan strategis dan berkontribusi pada Komunitas ASEAN yang lebih kohesif dan efektif.
Artikel ini menyimpulkan bahwa dengan kebijakan luar negeri yang konsisten berupa kemandirian, kepercayaan pada diri sendiri, dan partisipasi proaktif, Vietnam terus menjadi mitra yang dapat diandalkan dan secara aktif berkontribusi pada tujuan bersama ASEAN, berkontribusi dalam membangun kawasan yang lebih bersatu, stabil, dan sejahtera.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/bao-thai-lan-danh-gia-viet-nam-la-bieu-tuong-cua-su-on-dinh-va-hop-tac-khu-vuc-post1073594.vnp






Komentar (0)