Perusahaan Saham Gabungan Hoang Anh Gia Lai (HAGL, kode saham: HAG) mengumumkan laporan kuartal ketiganya, mencatat pendapatan bersih sebesar VND 1.895 miliar, meningkat 32% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
Dari jumlah tersebut, segmen buah masih menyumbang pendapatan terbesar dengan 1.419 miliar VND, naik 61% dibandingkan periode yang sama. Pendapatan dari penjualan produk dan barang lainnya juga tercatat 428 miliar VND, naik 49%.
Sebaliknya, segmen daging babi mencapai pendapatan hampir 40 miliar VND, turun 83% selama periode yang sama.
Setelah dikurangi biaya-biaya, laba konsolidasi perusahaan setelah pajak pada kuartal ketiga mencapai VND432 miliar, naik 23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dalam 9 bulan pertama tahun ini, pendapatan bersih mencapai lebih dari VND 5.600 miliar, naik 34% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Laba setelah pajak tercatat sebesar VND 1.312 miliar, naik tajam sebesar 54%. Momentum pertumbuhan utama HAGL berasal dari ekspor pisang. Sementara itu, dalam 9 bulan pertama, pendapatan daging babi menurun lebih dari 79%.

Bapak Duc di fasilitas pengemasan pisang Hoang Anh Gia Lai (Foto: DT).
Dalam sebuah share baru-baru ini, Bapak Doan Nguyen Duc (Bau Duc) mengatakan bahwa dapat dikatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir HAGL hidup dari pisang, pohon pisang lah yang telah "menyelamatkan" HAGL.
Hoang Anh Gia Lai tercatat mengekspor ratusan ribu ton pisang setiap tahun, terutama ke Tiongkok. Di pasar ini, harga ekspor ditetapkan setiap minggu. Selain itu, Bapak Duc juga mengekspor pisang ke pasar-pasar utama lainnya seperti Korea dan Jepang, dengan harga yang ditetapkan setiap tahun. Terkadang, perusahaan ini memperoleh keuntungan hingga 17 miliar VND per hari dari pisang.
Per 30 September, total aset HAGL mencapai VND27.744 miliar, naik 25% dibandingkan awal tahun. Liabilitas juga meningkat 12% menjadi VND14.460 miliar. Total utang mencapai VND8.371 miliar.
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/bau-duc-tiep-tuc-don-tin-vui-nho-cay-chuoi-20251021142555226.htm
Komentar (0)