Penyakit tangan, kaki, dan mulut sedang meningkat, waspadai komplikasi seperti ensefalitis dan miokarditis

Menurut Dinas Kesehatan Kota Ho Chi Minh, dari 22 hingga 28 Mei, kota tersebut mencatat 157 kasus penyakit tangan, kaki, dan mulut, meningkat 47,1% dibandingkan rata-rata 4 minggu sebelumnya. Jumlah kasus meningkat baik pada pasien rawat inap maupun rawat jalan.

Penyakit ini sedang meningkat

Pada 1 Juni, Dr. Tran Ngoc Luu, Departemen Penyakit Menular, Rumah Sakit Anak 2, Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa rumah sakit tersebut saat ini menangani 20-30 kasus rawat inap penyakit tangan, kaki, dan mulut setiap hari. Penyakit ini telah meningkat pesat dalam 2 minggu terakhir.

"Saat ini sedang musim panas, penyakit pencernaan dan pernapasan sedang meningkat, termasuk penyakit tangan, kaki, dan mulut. Departemen juga telah mencatat kasus-kasus parah dengan komplikasi neurologis yang memerlukan pemantauan ketat dan perawatan aktif," ungkap Dr. Luu.

Dokter memeriksa seorang anak dengan tanda-tanda awal penyakit tangan, kaki, dan mulut di Rumah Sakit Anak 2

Dalam 5 bulan pertama tahun 2023, Rumah Sakit Anak 1 menerima 1.349 pasien rawat jalan dan 158 pasien rawat inap untuk penyakit tangan, kaki, dan mulut. Hingga saat ini, statistik menunjukkan bahwa jumlah kasus penyakit tangan, kaki, dan mulut tidak meningkat dibandingkan tahun 2022, tetapi jumlah pasien berat justru meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun 2022.

Dokter Du Tuan Quy, Kepala Departemen Penyakit Menular dan Neurologi, Rumah Sakit Anak 1, mengatakan bahwa rumah sakit tersebut saat ini merawat 15 kasus, termasuk 1 kasus parah level 3 dan 2 kasus level 2B.

Sebelumnya, pada 31 Mei, Rumah Sakit Anak 1 juga mencatat kematian yang diduga akibat penyakit tangan, kaki, dan mulut. Pada 30 Mei, Pusat Pengendalian Penyakit Provinsi Dak Lak juga melaporkan kasus kematian seorang anak akibat penyakit tangan, kaki, dan mulut.

Menurut dr Quy, penyakit tangan, kaki, dan mulut umumnya ringan, namun bila tidak terdeteksi dan diobati dengan segera, penyakit ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti ensefalitis, miokarditis yang berujung pada gagal napas dan kematian.

"Namun, sebelum komplikasi serius terjadi, akan ada tanda-tanda yang dapat dideteksi orang tua untuk segera membawa anak mereka ke rumah sakit, seperti demam yang tak kunjung turun atau terbangun di tengah malam," kata Dr. Quy.

Mengenai pengobatan, menurut Dr. Quy, rumah sakit saat ini kekurangan obat-obatan seperti fenobarbital intravena dan IVIVG. Rumah sakit menggunakan obat-obatan oral alternatif untuk pasien, dengan memantau secara ketat tanda-tanda perkembangan penyakit.

Tanda-tanda yang perlu diwaspadai untuk mendeteksi penyakit lebih dini

Dr. Nguyen Minh Tien, Wakil Direktur Rumah Sakit Anak Kota (HCMC), mengatakan bahwa rumah sakit saat ini sedang merawat 4 pasien rawat inap penyakit tangan, kaki, dan mulut. Ini juga merupakan awal musim penyakit tangan, kaki, dan mulut, sehingga orang tua perlu memperhatikan jika anak-anak mereka menunjukkan tanda-tanda demam, tidak merespons antipiretik, atau demam yang sulit diturunkan. Perhatikan manifestasi lepuh kemerahan pada telapak tangan, kaki, bokong, lutut, sariawan... untuk segera mendeteksi penyakit tangan, kaki, dan mulut sejak dini dan mengobatinya dengan segera.

"Jika muncul tanda-tanda ruam, lepuh, dan sariawan, segera bawa ke dokter. Tanda-tanda ini paling mudah dikenali. Selain itu, orang tua juga perlu memperhatikan tanda-tanda yang perlu diwaspadai, seperti anak tidak mau makan, menangis, dan mengeluarkan air liur... Untuk anak yang terdiagnosis penyakit tangan, kaki, dan mulut (HCM), perlu diwaspadai gejala-gejala seperti demam terus-menerus yang sulit turun, anak mudah terkejut saat tidur, terkejut dua kali dalam 30 menit atau 3 kali dalam 1 jam, tangan dan kaki gemetar, sering muntah, dan sesak napas...", ungkap Dr. Tran Ngoc Luu.

Ruam eritematosa pada telapak kaki anak yang menderita penyakit tangan, kaki, dan mulut

Menurut Pusat Pengendalian Penyakit Kota Ho Chi Minh, penyakit tangan, kaki, dan mulut di Vietnam merupakan penyakit menular sepanjang tahun, yang umumnya menyerang anak-anak, terutama di bawah usia 5 tahun. Penyakit ini menyebar dengan cepat dan dapat dengan mudah menjadi epidemi, dengan wabah biasanya terjadi antara bulan Maret dan Mei serta Agustus dan September setiap tahunnya.

Kebanyakan kasusnya ringan, namun pada beberapa kasus penyakit ini dapat berkembang parah dan menimbulkan komplikasi yang membahayakan seperti ensefalitis - meningitis, miokarditis, edema paru akut yang dapat menyebabkan kematian, sehingga perlu dideteksi sejak dini dan diobati dengan segera.

Tautan sumber: https://thanhnien.vn/tphcm-benh-tay-chan-mieng-gia-tang-canh-giac-voi-bien-chung-viem-nao-viem-co-tim-18523060110190425.htm