Di tugu peringatan Tim Perawatan 3, delegasi pekerja yang meliputi para pemimpin, mantan pemimpin, komandan, dan staf rumah sakit mempersembahkan bunga untuk mengenang para dokter, staf medis, dan prajurit medis militer dari generasi ke generasi yang berkontribusi dan berkorban selama bertahun-tahun perlawanan terhadap kolonialisme Prancis.

Mayor Jenderal, Associate Professor, Dr. Luong Cong Thuc, Direktur Rumah Sakit Militer 103 berbicara di acara tersebut.

Pada tahun 1950, di tengah-tengah pegunungan Phu Tho yang berasap dan berapi-api, Tim Medis 3 hanya memiliki sekitar 60 perwira dan karyawan, peralatan yang tidak memadai, dan kamp-kamp yang sederhana, tetapi mereka dengan sangat baik melaksanakan misi memberikan pertolongan darurat dan perawatan kepada prajurit dan pekerja garis depan dalam kampanye Tran Hung Dao, Hoang Hoa Tham, Quang Trung, Hoa Binh , Tay Bac dan puncaknya adalah kampanye Dien Bien Phu.

Kontribusi yang gigih, diam-diam, dan berani tersebut berkontribusi pada kemenangan bangsa secara keseluruhan. Tim Medis 3 dianugerahi gelar Pahlawan Angkatan Bersenjata Rakyat oleh Partai dan Negara.

Para delegasi mempersembahkan bunga di tugu peringatan Tim Perawatan 3 (kelurahan Tram Than, provinsi Phu Tho ).

Dari fondasi tersebut, Rumah Sakit Militer 103 secara bertahap berkembang melalui tahapan perlawanan terhadap AS, penyelamatan nasional, pembangunan, dan pertahanan Tanah Air. Pada tahun 1958, unit ini ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Militer 103; pada tahun 2014, secara resmi dinamai Rumah Sakit Militer 103, dengan tujuan menjadi pusat perawatan, pelatihan, dan penelitian berkualitas tinggi bagi Angkatan Darat dan negara.

Selama lebih dari 75 tahun pembangunan dan pengembangan, Rumah Sakit ini telah mengukir namanya dengan berbagai pencapaian penting: keberhasilan melakukan transplantasi hati pertama dari donor hidup di Vietnam (2004), transplantasi jantung pertama (2010), transplantasi pankreas-ginjal simultan pertama (2014), dan transplantasi paru-paru pertama dari donor hidup di negara ini (2017). Pencapaian-pencapaian ini merupakan bukti nyata keberanian, kecerdasan, dan semangat kepeloporan para dokter militer dari generasi ke generasi.

Delegasi yang menghadiri program "Berbaris ke sumber" Rumah Sakit Militer 103.

Berbicara pada acara tersebut, Mayor Jenderal, Lektor Kepala, Dr. Luong Cong Thuc, Direktur Rumah Sakit Militer 103, menekankan: “Kembali ke sumber bukan hanya kembali ke tempat, tetapi juga kembali kepada semangat, keberanian, dan etika profesional seorang dokter militer. Saya berharap setiap perwira, dokter, mahasiswa, prajurit, dan pekerja Rumah Sakit Militer 103 saat ini akan selalu memegang teguh sumpah seorang dokter militer: Selalu menganggap prajurit yang terluka, prajurit yang sakit, dan pasien sebagai darah daging; menjadikan etika medis sebagai akarnya; menganggap tanggung jawab sebagai kehormatan. Dengan memajukan semangat mengatasi kesulitan dan kreativitas Tim Perawatan 3, apa pun keadaannya, kita harus proaktif, tegas, dan berani memimpin dalam semua tugas, terutama dalam penelitian ilmiah , transformasi digital, dan pengembangan teknik-teknik modern yang terspesialisasi. Melanjutkan semangat tradisional untuk membangun rumah sakit yang modern, manusiawi, dan patut dicontoh.”

Acara berparade ke sumber merupakan kesempatan bagi generasi masa kini untuk memberikan penghormatan kepada para pendahulu, sekaligus mengingatkan kepada setiap kader dan dokter muda RS Militer 103 agar terus berkontribusi, mengamalkan etika kedokteran, meningkatkan kualifikasi, dan berkontribusi bagi perkembangan RS Militer 103.

LA DUY

    Sumber: https://www.qdnd.vn/quoc-phong-an-ninh/tin-tuc/benh-vien-quan-y-103-hanh-quan-ve-nguon-1015355