Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Rahasia Pengasuhan Anak Ibu Rumah Tangga dengan 3 Putri yang Berprestasi dalam Belajar

Bagi Ibu Tran Thi Tuyet Hien (Hanoi), karier terhebat dalam hidupnya adalah melihat ketiga anaknya tumbuh dewasa. Saat ini, kedua putrinya, Nguyen Nhat Minh dan Nguyen Bao Chi, keduanya mendapatkan beasiswa universitas (75%-80%); putri lainnya baru saja menerima beasiswa dari universitas ternama di Korea melalui program pertukaran pelajar.

Báo Phụ nữ Việt NamBáo Phụ nữ Việt Nam16/11/2025

Ibu Tuyet Hien adalah seorang ibu rumah tangga penuh waktu yang menghabiskan seluruh waktunya bersama anak-anaknya. Sejak putri sulungnya mulai masuk taman kanak-kanak dan mengikuti les piano, ia dengan sabar menunggu putrinya selesai sekolah agar bisa mengantarnya pulang. Ketika ia sedikit lebih besar, meskipun kelasnya jauh, orang tuanya akan mengantarnya pukul 6 sore, lalu berkeliling menunggu hingga pukul 9 malam untuk menjemputnya. Ketika putrinya sudah lebih besar dan mengikuti ujian masuk SMA atau universitas, ia akan tetap menunggu tepat di luar gerbang sekolah. Bukan karena putrinya tidak bisa mengurus dirinya sendiri, tetapi karena Ibu Hien ingin putrinya selalu merasa bahwa, apa pun tantangan yang ada di depan, ibunya akan selalu ada di sana, tepat di balik pintu, siap menyambutnya pulang. Ini bukan hanya tentang menjemput dan mengantarnya pulang, tetapi ini adalah cara baginya untuk memahami: Ibu selalu ada di sini, mencintai dan mendukungnya tanpa syarat. Setiap langkah yang diambilnya, setiap perjalanan yang dilaluinya, ada bayang-bayang orang tuanya.

Bagi Ibu Hien, tidak ada anak yang sempurna. Dalam belajar, ia tidak terlalu menekan anak-anaknya untuk meraih prestasi; tetapi ia selalu ingin mereka menghargai pembelajaran dan berusaha sebaik mungkin untuk mencapai tujuan mereka. Yang paling membuatnya sedih bukanlah nilai rendah, tetapi ketika anak-anaknya kurang disiplin. Pada saat itu, ia sering berbagi agar anak-anaknya memahami kesulitan orang tua mereka, dengan harapan mereka akan berinisiatif untuk berbagi alih-alih bergantung padanya.

Banyak orang tua yang sering merasa lelah karena anak-anak mereka sering "berdebat". Ibu Hien memiliki pandangan yang lebih terbuka dalam membedakan antara pertentangan dan komentar yang membangun untuk melihat anak-anaknya. Ada kalanya anak-anaknya benar dan orang tuanya salah, ia bersedia menghormati dan mendengarkan. Ia percaya bahwa ketika anak-anak merasa suara mereka dihargai oleh orang tua, mereka akan menjadi lebih dewasa, mampu menganalisis, dan mengungkapkan pendapat mereka secara dewasa. Di saat yang sama, ia memahami bahwa rasa hormat harus selalu datang dari kedua belah pihak - bahkan dalam hubungan orang tua-anak.

Tanpa menekan anak-anaknya untuk belajar, Ibu Hien tetap memiliki harapan bagi mereka, berharap mereka akan menjadi orang yang mandiri dan baik hati. Ia selalu menjelaskan dengan jelas agar anak-anaknya mengerti, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri, alih-alih menunggu orang tua mengingatkan. Meskipun keluarganya tidak miskin, ia tetap mendorong—bahkan menciptakan kondisi—anak-anaknya untuk bekerja paruh waktu sejak dini. Anak-anaknya telah mencoba berbagai pekerjaan: mulai dari menjadi tutor, asisten guru, hingga membangun media sosial mereka sendiri dan menerima pekerjaan periklanan kecil-kecilan. Penghasilannya terkadang hanya 10.000-20.000 VND, tetapi ia selalu menekankan: "Mencari nafkah sendiri itu berharga."

Rahasia keberhasilan awal anak-anak dalam belajar adalah ketekunan dan usaha mereka, serta pendampingan orang tua. Ia selalu ingin anak-anaknya memahami nilai kemandirian. Ketika anak-anaknya berusia 7-8 tahun, ia tidak mempekerjakan pengasuh, tetapi membiarkan mereka melakukan segala sesuatu sesuai kemampuan mereka: membersihkan kamar, melipat pakaian, membantu pekerjaan rumah... Ia percaya bahwa hal-hal hebat datang dari hal-hal yang paling sederhana dan biasa. "Saya percaya bahwa setiap anak memiliki jalannya sendiri untuk bersinar. Yang penting adalah orang tua harus memiliki kepercayaan, kesabaran, dan mendampingi anak-anak mereka, bahkan ketika mereka tersandung," ungkap Ibu Hien.

Sumber: https://phunuvietnam.vn/bi-quyet-day-con-cua-nguoi-me-noi-tro-co-3-con-gai-la-sinh-vien-gioi-20251113184350198.htm


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Menyaksikan matahari terbit di Pulau Co To
Berkeliaran di antara awan-awan Dalat
Ladang alang-alang yang berbunga di Da Nang menarik perhatian penduduk lokal dan wisatawan.
'Sa Pa dari tanah Thanh' tampak kabur dalam kabut

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Keindahan Desa Lo Lo Chai di Musim Bunga Soba

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk