Hanoi Berlatih yoga restoratif dan makan bersih berdasarkan prinsip berfokus pada mengonsumsi banyak sayuran hijau, buah-buahan dan mengurangi daging membantu Quach Hien mempertahankan lingkar pinggang 60 cm meskipun usianya di atas 40 tahun.
Hien saat ini adalah pelatih daring dengan tinggi 1,6 m dan berat 49 kg.
Setelah melahirkan dua kali, kesehatannya tidak lagi stabil seperti saat ia masih lajang. Ia sering sakit dan harus mengonsumsi antibiotik dalam jangka waktu yang lama. Belum lagi, ia juga menderita alergi, psoriasis, tangan dan kaki dingin, badan lemas, nafsu makan dan tidur yang buruk, serta sering merasa lelah, yang menyebabkannya mudah tersinggung dan depresi.
Ketika kedua anak Hien berusia 3 dan 5 tahun, pernikahannya dengan suaminya tiba-tiba retak. Dengan memikul tanggung jawab utama sebagai ayah dan ibu, sang ibu bangkit, berharap dapat memperbaiki kesehatan dan bentuk tubuhnya.
Selama bertahun-tahun, Hien menekuni olahraga di gym dan kickboxing. Saat itu, Hien harus menerapkan pola makan kaya daging, memastikan kecukupan protein, dan bergantung pada makanan fungsional, sehingga tubuhnya terasa panas dan tidak seimbang. Di saat yang sama, latihan berat membuat otot-ototnya tegang dan kaku, sehingga menyita banyak waktu di siang hari, sehingga Hien memutuskan untuk berhenti.
Ketika pandemi Covid-19 merebak dan pusat kebugaran tutup, Hien memutuskan untuk mengubah pola makan dan olahraganya. Sejak saat itu, ia berhasil mempertahankan bentuk tubuh langsing dan sehat.
Hien mempertahankan lingkar pinggang 60 cm meskipun usianya sudah di atas 40 tahun. Foto: Karakter disediakan
Inilah rahasia yang membantu ibu dua anak ini mempertahankan lingkar pinggang 60cm selama bertahun-tahun:
Yoga restoratif
Untuk menjaga kesehatan dan bentuk tubuhnya, Hien saat ini menjalani yoga restoratif 3-4 kali seminggu, masing-masing selama 15-60 menit. Ini juga merupakan subjek yang ia sukai dan telah menjadi pelatih daring selama 2 tahun terakhir.
Yoga restoratif adalah bentuk terapi yoga alami, juga dikenal sebagai yoga "tanpa melakukan apa pun", dengan postur asana yang dikombinasikan dengan berbagai metode pernapasan (panduan angin). Tubuh dibawa ke berbagai postur dengan cara yang sepenuhnya aman dan nyaman menggunakan alat bantu seperti balok, bantal, selimut, tali... Alih-alih membutuhkan dukungan langsung, praktisi menggunakan alat bantu untuk secara aktif meregangkan tubuh, melepaskan ketegangan, dan secara sadar merelaksasi secara mendalam.
Tujuan utama yoga restoratif adalah memberikan rasa nyaman dan tenang kepada praktisi, mengaktifkan mekanisme relaksasi mendalam pada tubuh dan pikiran, serta membantu sirkulasi sumber energi yang terhambat. Membimbing praktisi untuk kembali ke batin dan bermeditasi, serta mendapatkan kedamaian dalam hidup.
Yoga restoratif membantu praktisi belajar mengamati, merasakan, berfokus pada diri sendiri, dan bersama pernapasan, meningkatkan kemampuan meregangkan otot secara sadar. Pada saat yang sama, berlatih yoga restoratif dapat mengenali area-area ketegangan yang terakumulasi di dalam tubuh, mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, mengaktifkan kemampuan penyembuhan diri, meningkatkan fleksibilitas, serta memperkuat tubuh dan pikiran. Dari sana, tubuh akan kembali ke kondisi keseimbangan, stabilitas, dan penyembuhan diri terbaik.
Menurut Hien, yoga restoratif didasarkan pada fondasi pernapasan, di mana tubuh berlatih secukupnya, mempertahankan gerakan tanpa terburu-buru untuk mengalirkan udara ke dalam tubuh. Yoga restoratif menjadikan pernapasan sebagai akarnya, keseimbangan sebagai arah, dan tulang belakang sebagai pusatnya. Dengan berbagai teknik pernapasan, praktisi akan sehat lahir dan batin. Yoga restoratif mengutamakan manfaat dan keselamatan praktisi, menggunakan postur untuk mengembalikan keseimbangan tubuh, bukan menggunakan tubuh untuk menaklukkan postur.
Ia menjelaskan bahwa jenis yoga ini berbeda dari yoga biasa karena tidak melibatkan gerakan membungkuk. Gerakannya sederhana dan mendasar, serta mengikuti postur tubuh untuk menghindari cedera saat berlatih.
Bagi Hien, yoga restoratif membantu praktisi tetap sehat lahir dan batin. Foto: Karakter disediakan
Makan bersih (fokus pada makan banyak sayuran hijau dan buah-buahan, kurangi daging)
Hien telah menjalani pola makan bersih selama bertahun-tahun. Namun, saat ini, ia tidak terlalu ketat dalam memilih makanan, melainkan lebih mengutamakan konsumsi banyak sayuran hijau dan buah-buahan, sambil mengurangi konsumsi daging.
"Makan bersih" adalah diet yang bertujuan untuk menjadi sehat, menurunkan berat badan, menjaga bentuk tubuh ideal, dan berfokus pada penggunaan makanan alami. Prinsip umum diet ini adalah mendorong konsumsi lebih banyak makanan utuh seperti buah-buahan, sayur-sayuran, daging tanpa lemak, biji-bijian utuh, dan lemak sehat. Di saat yang sama, orang-orang perlu membatasi makanan cepat saji, makanan olahan, permen, dan makanan kemasan lainnya.
Bagi Hien, berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat tidak hanya membantunya menjadi lebih sehat dan cantik, tetapi juga membantu banyak orang dengan keinginan dan situasi serupa. Hal ini membuat ibu dua anak ini merasa bahwa pekerjaan yang ia lakukan setiap hari selalu memiliki makna khusus.
Ibu dua anak ini menjaga pola makan bersih agar tetap sehat dan bugar. Foto: Karakter disediakan
Amerika dan Italia
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)