Bill Gates, Mark Zuckerberg di Vietnam: Mengapa foto mereka tidak tersebar?

(Dan Tri) - Seorang perwakilan dari sebuah resor mewah di Da Nang menggambarkan pekerjaan mereka dalam menyambut kelompok miliarder sebagai "bukan hal yang aneh, karena semuanya harus berlangsung dengan cara... normal".

Dalam beberapa hari terakhir, informasi mengenai kunjungan Bill Gates ke Da Nang telah menjadi sorotan media. Rencana perjalanan miliarder tersebut diunggah oleh sebuah situs berita asing. Segera setelah itu, komunitas daring, pers, dan kantor berita Vietnam terus mencari untuk memverifikasi lokasi pasti rombongan tamu miliarder tersebut di Da Nang. Pada tanggal 5 Maret, gambar pesawat pribadi miliarder Bill Gates yang terparkir di bandara Da Nang menandakan bahwa ia berada di Vietnam. Namun, tidak ada sumber yang mengonfirmasi dengan pasti di mana Bill Gates berada di Da Nang? Bagaimana jadwal turnya? Ketika wartawan Dan Tri menghubungi pihak akomodasi kelas internasional yang sering menerima tamu VIP, mereka semua menjawab bahwa tidak ada rombongan Bill Gates.

Bill Gates baru saja menghadiri pesta pra-pernikahan putra miliarder India (Foto: Halaman pribadi miliarder Bill Gates).

Sebelumnya, pada Desember 2011, CEO Meta, Mark Zuckerberg, dan istrinya (saat itu pacarnya) Priscilla Chan, melakukan perjalanan rahasia ke Vietnam, mengunjungi dua objek wisata terkenal di Utara, Teluk Ha Long (Quang Ninh) dan Sa Pa (Lao Cai). Namun, semua informasi dan jadwal dirahasiakan sepenuhnya. CEO Meta menyewa kayak untuk menjelajahi teluk dan mengunjungi beberapa gua terkenal yang merupakan warisan alam dunia. Untuk mengalihkan perhatian media, Mark Zuckerberg menyewa banyak perusahaan pelayaran di Ha Long untuk bertamasya, dan juga memesan kamar di banyak hotel terkenal seperti Hon Gai dan Novotel. Selama liburan, tidak ada yang tahu di mana Mark Zuckerberg dan istrinya benar-benar menginap, atau seperti apa jadwal mereka. Seorang perwakilan dari sebuah resor mewah di Da Nang menggambarkan pekerjaan mereka menyambut rombongan miliarder sebagai "sebenarnya tidak ada yang aneh, karena semuanya harus berlangsung dengan... cara normal". Informasi terkait rombongan turis kelas atas biasanya tidak pernah diungkapkan. Ibu Le Ngoc Chau, perwakilan P'apiu Resort, penyedia layanan resor kelas atas di Ha Giang , mengatakan: Kelompok wisatawan miliarder sering kali memiliki persyaratan ketat dalam kerahasiaan informasi.

Resor ini pernah menyambut sekelompok miliarder Amerika dengan helikopter pribadi ke Ha Giang untuk berlibur. Privasi dan keamanan pelanggan adalah prioritas utama (Foto: P'apiu Resort).

Uang bukanlah masalah ketika mereka dengan mudah menyetujui rencana perjalanan yang mahal, tetapi keamanan dan privasi harus dijamin hingga ke detail terkecil. Tamu miliarder sering bepergian dengan helikopter pribadi, mereka rela mengeluarkan uang untuk memesan seluruh resor meskipun hanya untuk 2 orang. Sebelum perjalanan, pihak resor harus mengirimkan daftar semua staf layanan, mereka akan meninjau setiap wajah, termasuk tukang kebun. Selama liburan, staf layanan bahkan tidak diperbolehkan menggunakan ponsel atau perangkat elektronik dengan fungsi perekaman dan fotografi. "Mereka adalah tamu VIP, jadi permintaan mereka juga harus berkelas. Jika resor melanggar komitmennya, mereka tidak hanya akan menderita kerugian ekonomi yang besar tetapi juga akan kehilangan reputasinya," kata Ibu Le Ngoc Chau. Pada awal Maret 2024, kapal pesiar Paradise Peak dari Paradise Vietnam Group menyambut sekelompok tamu miliarder Amerika, yang terbang ke Vietnam dengan jet pribadi. Mereka hanya beranggotakan 4 orang tetapi membayar seluruh biaya pelayaran di Ha Long (Quang Ninh), yang mengharuskan staf untuk sama sekali tidak mengambil foto selama mereka berada di kapal pesiar. "Tamu VIP tidak suka diganggu. Mereka membayar untuk layanan mewah, tetapi memiliki persyaratan ketat demi privasi. Dengan banyaknya rombongan tamu, bahkan setelah perjalanan berakhir, informasi tentang berapa banyak orang yang pergi dan kapan mereka pergi tidak diungkapkan," ujar seorang perwakilan Paradise Vietnam.

Kapal pesiar menyambut sekelompok miliarder Amerika ke Ha Long, awal Maret (Foto: Paradise Peak).

Perwakilan ini juga mengatakan bahwa setiap tahun, Vietnam biasanya menyambut sekitar 10-20 rombongan miliarder kelas atas dari negara lain. Tamu miliarder seringkali memilih layanan yang paling mewah. Biaya untuk menikmati layanan tersebut seringkali 138% lebih tinggi daripada harga layanan pelayaran standar kelas atas pada umumnya. Mereka bahkan menawarkan paket perjalanan "unik" mereka sendiri. "Misalnya, sekelompok tamu miliarder Rusia datang ke Vietnam pada akhir Februari. Mereka memilih untuk menginap di pelayaran Paradise Peak, yang dianggap sebagai mahakarya relaksasi dengan fasilitas paling mewah di Teluk Ha Long saat ini. Di dalam pelayaran, terdapat spa, perpustakaan, pusat kebugaran, jacuzzi yang menghadap ke laut, dan ruang makan yang tersedia di setiap kamar. Hebatnya, ini juga salah satu dari sedikit pelayaran yang menawarkan layanan pelayan pribadi," ungkap orang tersebut. Sebelum rombongan miliarder datang untuk bersantai, seseorang akan datang untuk melakukan survei dan bekerja sebulan sebelumnya. Penyedia layanan juga harus menandatangani kontrak dengan ketentuan yang terperinci dan ketat, yang pelanggarannya sekecil apa pun dapat mengakibatkan denda yang sangat besar. Beberapa agen perjalanan menyatakan bahwa bahkan setelah rombongan miliarder tersebut pergi, menu dan jadwal perjalanan mereka sebelumnya harus dihancurkan untuk menjaga privasi. Selain itu, mereka tidak hanya didampingi oleh asisten, sekretaris, staf medis , dll., tetapi juga pengawal pribadi. Para pengawal ini akan bertanggung jawab untuk menjaga privasi dan keamanan selama perjalanan. Hal ini juga menjadi alasan mengapa, meskipun mereka ingin melakukan pekerjaan media, agen perjalanan dan agen akomodasi yang menyambut tamu miliarder tidak diperbolehkan untuk mengungkapkan informasi tamu mereka.

Dantri.com.vn

Sumber