Pada tanggal 19 September, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengirimkan surat resmi kepada Departemen Pendidikan dan Pelatihan mengenai pengorganisasian pengajaran dan pembelajaran bagi sekolah-sekolah yang rusak akibat badai dan banjir.
Banjir baru-baru ini telah menyebabkan kerusakan parah pada sekolah-sekolah, memaksa siswa di beberapa daerah untuk tetap di rumah selama berhari-hari. Meskipun air telah surut, pemerintah daerah dan sekolah telah berupaya memulihkan situasi dan menyambut siswa kembali ke sekolah. Namun, masih ada beberapa sekolah dan lokasi sekolah yang rusak parah atau terisolasi sehingga tidak dapat melanjutkan kegiatan belajar mengajar.
Untuk menjamin terpeliharanya pembelajaran bagi seluruh peserta didik dan selesainya program tahun ajaran sesuai rencana, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan meminta kepada Departemen Pendidikan dan Pelatihan untuk mengarahkan sekolah agar menerapkan solusi pengajaran yang fleksibel, sesuai dengan kondisi praktis guna menjamin kemajuan pelaksanaan program sesuai dengan jangka waktu tahun ajaran tetapi tidak menimbulkan tekanan atau beban berlebih bagi guru dan peserta didik.
Khususnya kepada Kementerian Pendidikan dan Pelatihan agar dilakukan peninjauan dan penyusunan rencana yang tepat untuk membawa peserta didik dari sekolah-sekolah dan lokasi sekolah yang belum dibuka kembali ke sekolah induk atau sekolah-sekolah lain di wilayah setempat untuk belajar; bagi peserta didik yang harus menempuh jarak yang cukup jauh dari rumah, perlu adanya perencanaan yang sesuai dengan kondisi nyata guna mendukung peserta didik untuk belajar di sekolah semi asrama dan sekolah berasrama selama masa penanggulangan dampak banjir.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan telah mengusulkan mobilisasi guru dari sekolah-sekolah setempat untuk membantu guru dan siswa dari sekolah-sekolah terdampak badai dan banjir dalam menyelenggarakan kelas; dan menyediakan kelas pengganti bagi siswa yang tidak dapat bersekolah. Bagi siswa yang tidak dapat bersekolah karena keadaan yang sulit, sekolah harus memiliki rencana yang sesuai dengan kondisi aktual untuk mempertahankan kegiatan belajar mereka, seperti menugaskan pelajaran dan menugaskan guru untuk mendampingi secara langsung setiap siswa atau kelompok siswa di tempat tinggal mereka, guna memastikan keamanan dan efektivitas.
Pemerintah daerah menyesuaikan rencana pendidikan sekolah dan mengembangkan rencana pengganti bagi siswa untuk memastikan penyelesaian semester pertama dan seluruh program pendidikan tahun ajaran sesuai dengan rencana pendidikan umum pemerintah daerah dan seluruh negara.
PHAN THAO
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/bo-gd-dt-de-nghi-cac-dia-phuong-vung-bao-lu-co-giai-phap-day-hoc-linh-hoat-post759786.html
Komentar (0)