Setelah libur Tet, terjadi fenomena siswa putus sekolah di beberapa daerah, terutama beberapa lembaga pendidikan di daerah etnis minoritas dan pegunungan.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan baru saja mengeluarkan Surat Perintah Resmi No. 761/BGDĐT-GDDT kepada 46 Departemen Pendidikan dan Pelatihan tentang penguatan upaya memastikan keselamatan dan menjaga jumlah siswa di lembaga pendidikan umum di daerah etnis minoritas dan pegunungan.
Menurut dokumen ini, pasca Imlek, di beberapa daerah terjadi fenomena siswa putus sekolah, terutama siswa di beberapa lembaga pendidikan di daerah etnis minoritas dan pegunungan putus sekolah akibat pernikahan dini.
Menghadapi situasi tersebut, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan meminta kepada Kementerian Pendidikan dan Pelatihan untuk terus bersungguh-sungguh melaksanakan tugas penguatan dan penyediaan kondisi makan, hidup, dan belajar bagi anak usia prasekolah dan siswa sekolah dasar.
Pada saat yang sama, promosikan propaganda dan edukasi dalam berbagai bentuk untuk meningkatkan kesadaran siswa dan orang tua tentang pencegahan dan pemberantasan adat istiadat terbelakang, terutama perkawinan anak yang menyebabkan putus sekolah. Fokuskan pada pengintegrasian konten edukasi tentang konsekuensi perkawinan anak dan perkawinan sedarah ke dalam kurikulum dan kegiatan pendidikan sekolah.
Dinas Pendidikan dan Pelatihan perlu memberikan arahan kepada Dinas Pendidikan dan Pelatihan serta lembaga pendidikan agar lebih fokus dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang serius, mengelola peserta didik secara ketat, dan menjalin komunikasi rutin dengan keluarga dan masyarakat setempat untuk memahami situasi, mengatasi kesulitan, menyelesaikan secara tuntas permasalahan peserta didik putus sekolah, menjaga keberlangsungan jumlah peserta didik, serta menjaga kestabilan proses belajar mengajar.
Berkoordinasilah dengan pemerintah daerah, organisasi, serikat pekerja, dan instansi terkait untuk secara drastis menerapkan langkah-langkah pencegahan perkawinan anak dan perkawinan sedarah. Perkuat pengawasan, pengawasan, dan penanganan pelanggaran secara tepat waktu sesuai dengan hukum untuk melindungi hak pendidikan siswa usia sekolah.
PHAN THAO
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)