Para peserta meninggalkan sekolah setelah ujian matematika pada sore hari tanggal 26 Juni - Foto: NAM TRAN
Menurut Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, Panitia Pengarah Nasional Ujian Kelulusan SMA 2025 telah segera menyerahkan informasi tersebut kepada departemen teknis Kementerian Keamanan Publik untuk menyelidiki asal usul, motif, memverifikasi, dan menangani kasus ini secara tegas. Hasil penanganan akan diumumkan kemudian.
Agar ujian tetap berjalan lancar, Panitia Pengarah Ujian mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan dapat menimbulkan kebingungan di masyarakat.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa 52 menit menjelang berakhirnya ujian matematika untuk ujian kelulusan SMA tahun 2025, muncul kode ujian matematika 0118 pada sebuah aplikasi kecerdasan buatan (AI) yang khusus menangani soal-soal latihan, sehingga menimbulkan dugaan adanya kebocoran soal.
Ujian kelulusan SMA tahun ini memiliki dua set soal untuk kandidat yang mengambil program pendidikan umum tahun 2018 dan program tahun 2006. Sore ini, 26 Juni, para kandidat akan mengikuti ujian matematika, dengan durasi ujian 90 menit.
Setelah ujian, banyak kandidat mengatakan bahwa tes matematika tahun ini memiliki tingkat diferensiasi yang tinggi. Banyak siswa mengatakan bahwa hanya siswa yang belajar keras dan memiliki pemahaman yang baik yang dapat memperoleh 7 poin. Sementara itu, para guru berkomentar bahwa tes tersebut mengikuti contoh tes dengan cermat dan dengan jelas menunjukkan semangat inovasi Program Pendidikan Umum 2018. Beberapa guru memperkirakan bahwa skor rata-rata tahun ini akan berada di sekitar 7 poin.
Namun, ada pula pendapat yang berseberangan, yang mengatakan bahwa ujian tersebut sulit dan menantang para kandidat...
Sumber: https://tuoitre.vn/bo-gd-dt-phoi-hop-bo-cong-an-xac-minh-thong-tin-lot-de-thi-toan-20250626222952426.htm
Komentar (0)