Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang (Foto: Manh Quan).
Pada tanggal 20 Januari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang menegaskan hal ini saat menjawab pertanyaan wartawan yang menanyakan sudut pandang Vietnam mengenai perebutan Hoang Sa oleh Tiongkok pada tahun 1974.
Ibu Hang menekankan, sebagaimana telah dinyatakan berkali-kali, bahwa Vietnam memiliki dasar hukum dan bukti sejarah yang cukup untuk menegaskan kedaulatannya atas kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa.
"Secara khusus, kedaulatan Vietnam atas Hoang Sa telah ditetapkan setidaknya sejak abad ke-17, sesuai dengan hukum internasional, dan telah dilaksanakan secara damai, berkelanjutan, dan terbuka oleh negara-negara Vietnam secara berturut-turut," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri.
Ibu Pham Thu Hang menegaskan bahwa setiap tindakan penggunaan kekuatan atau ancaman penggunaan kekuatan dalam hubungan internasional, terutama penggunaan kekuatan untuk menyelesaikan sengketa kedaulatan wilayah dalam hubungan antarnegara, sepenuhnya bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tindakan-tindakan ini juga secara serius melanggar hukum internasional, tidak dapat menciptakan gelar kedaulatan, juga tidak dapat mengubah fakta bahwa kedaulatan atas kepulauan Hoang Sa adalah milik Vietnam.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)