Kementerian Keuangan mengatakan usulan untuk melanjutkan pembebasan pajak penghasilan pribadi atas bunga tabungan adalah untuk mendorong masyarakat menyimpan uang di bank.
Kementerian Keuangan menyatakan pembebasan pajak penghasilan pribadi atas bunga tabungan perlu dilanjutkan untuk mendorong masyarakat menyimpan uang di bank. - Foto: TU TRUNG
Menanggapi kekhawatiran publik selama beberapa hari terakhir bahwa bunga tabungan mungkin dikenakan pajak penghasilan pribadi, Kementerian Keuangan mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengusulkan untuk terus membebaskan pendapatan ini dari pajak.
Secara spesifik, menurut Kementerian Keuangan, dalam rancangan usulan perubahan Undang-Undang Pajak Penghasilan Orang Pribadi, Kementerian Keuangan tetap mengusulkan agar penghasilan bunga dari tabungan menjadi salah satu penghasilan yang dikecualikan dari pajak, sesuai ketentuan yang berlaku.
Mengenai bunga tabungan, Undang-Undang Pajak Penghasilan Pribadi saat ini menetapkan pembebasan pajak atas penghasilan dari bunga simpanan di lembaga perkreditan, bunga kontrak asuransi jiwa, bunga obligasi pemerintah , pensiun...
Dalam usulan pembentukan Undang-Undang Pajak Penghasilan Orang Pribadi (pengganti) yang disampaikan kepada kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk mendapatkan tanggapan, Kementerian Keuangan mengusulkan untuk tetap mempertahankan ketentuan tentang pembebasan pajak penghasilan orang pribadi atas bunga tabungan sebagaimana diatur saat ini" - tegas Kementerian Keuangan.
Kementerian Keuangan menjelaskan, alasan usulan ini adalah untuk mendorong masyarakat yang tidak memiliki keperluan untuk melakukan investasi langsung dalam kegiatan produksi dan usaha agar menyimpan dana tabungannya melalui perbankan.
Ini adalah saluran mobilisasi modal yang penting bagi perekonomian dan juga kebijakan kesejahteraan bagi mereka yang tidak mampu bekerja (pensiunan, penyandang cacat...) yang memiliki uang menganggur yang disimpan di bank untuk menerima bunga.
Terkait perkembangan penyusunan Undang-Undang Pajak Penghasilan Orang Pribadi (pengganti), Kementerian Keuangan menginformasikan bahwa pada tanggal 12 Februari, Kementerian Hukum dan HAM telah menggelar rapat untuk mengkaji usulan penyusunan undang-undang ini.
Setelah menerima tanggapan tertulis dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Keuangan akan melengkapi berkas usulan penyusunan rancangan Undang-Undang Pajak Penghasilan Orang Pribadi (pengganti) untuk disampaikan kepada Pemerintah guna dipertimbangkan dan diputuskan sebelum dilaporkan kepada Komite Tetap Majelis Nasional dan Majelis Nasional.
Kementerian Keuangan juga mengusulkan perubahan komprehensif terhadap Undang-Undang Pajak Penghasilan Orang Pribadi yang berlaku saat ini dengan 7 kelompok kebijakan dan isi. Kebijakan-kebijakan tersebut meliputi peningkatan tingkat pengurangan pajak keluarga bagi wajib pajak; penambahan pengurangan khusus seperti biaya pendidikan dan pengobatan sebelum penghitungan pajak; penyesuaian tarif pajak serta kesenjangan pendapatan dalam kelompok pajak progresif.
Setelah disetujui oleh otoritas yang berwenang, kebijakan ini akan berkontribusi dalam mengurangi kewajiban pajak bagi pembayar pajak.
Sesuai program, rancangan Undang-Undang Pajak Penghasilan Orang Pribadi akan disampaikan Pemerintah kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat pada masa sidang Oktober tahun ini dan disetujui pada masa sidang Mei 2026.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/bo-tai-chinh-de-xuat-tiep-tuc-mien-thue-thu-nhap-ca-nhan-doi-voi-lai-tien-gui-tieu-kiem-20250221152356333.htm






Komentar (0)