Menteri Pertahanan AS dan mitranya dari Rusia berbicara melalui telepon pada 25 Juni, lapor Reuters. Ini merupakan kontak langka antara kedua kekuatan militer terkemuka tersebut. Pertemuan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan menyusul serangan Ukraina di Semenanjung Krimea akhir pekan lalu.
Moskow dan Washington memberikan keterangan yang sangat berbeda mengenai panggilan telepon tersebut – yang pertama antara Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan baru Rusia Andrei Belousov, yang menggantikan Sergei Shoigu pada bulan Mei.
Pentagon mengatakan bahwa Austin dan Belousov membahas pentingnya jalur komunikasi yang terbuka. Austin memulai percakapan tersebut, dan ini merupakan panggilan telepon pertama sejak Maret tahun lalu, ungkap juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder, kepada para wartawan.
Kurangnya komunikasi antara pejabat senior militer dan pertahanan Rusia dan mitra Amerika mereka telah menimbulkan kekhawatiran di Pentagon tentang risiko salah perhitungan, New York Times melaporkan.
Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov. Foto: Anadolu
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Tn. Belousov memperingatkan Tn. Austin tentang bahaya Amerika Serikat yang terus memasok senjata ke Ukraina dalam konflik yang telah berlangsung selama 28 bulan.
"Kedua menteri bertukar pandangan mengenai situasi di Ukraina," ujar Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram setelah panggilan tersebut, seraya mencatat bahwa percakapan tersebut terjadi "atas inisiatif pihak AS."
"Andrei Belousov menunjukkan risiko eskalasi lebih lanjut terkait pasokan senjata AS kepada angkatan bersenjata Ukraina," demikian pernyataan tersebut. "Isu-isu lain juga dibahas."
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. Foto: France24
Hubungan antara Moskow dan Washington telah mencapai titik terendah sejak krisis rudal Kuba tahun 1962 setelah Rusia melancarkan "operasi militer khusus" di Ukraina pada Februari 2022.
Kontak diplomatik antara pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemerintahan Presiden AS Joe Biden kini berada pada tingkat "minimal", kata Moskow pekan lalu.
Kremlin memperingatkan Amerika Serikat pada 24 Juni tentang "konsekuensi" dan memanggil duta besarnya setelah Moskow mengatakan Ukraina telah meluncurkan lima rudal yang dipasok AS di Semenanjung Krimea, menewaskan empat orang. Pentagon mengatakan awal pekan ini bahwa Ukraina sendiri yang membuat keputusan penargetan tersebut.
Minh Duc (Menurut Reuters, AFP/France24, NY Times)
[iklan_2]
Sumber: https://www.nguoiduatin.vn/bo-truong-quoc-phong-my-dien-dam-voi-bo-truong-quoc-phong-nga-a670059.html
Komentar (0)