Pilih sumber air
Menurut perkiraan Pusat Nasional untuk Perkiraan Hidro-Meteorologi, pada tahun 2023, karena pengaruh fenomena El Nino, gelombang panas, kekeringan, dan kekurangan air yang serius mulai muncul di banyak daerah di seluruh negeri.
Sesuai panduan Kementerian Kesehatan , untuk mendapatkan air bersih, keluarga dapat mendisinfeksi sumber air dengan langkah-langkah sederhana. Langkah-langkah ini berlaku untuk rumah tangga yang belum mendapatkan air bersih atau dalam situasi darurat (seperti banjir, kekeringan) di mana tidak ada air bersih yang dapat digunakan.
Keluarga dapat membersihkan sumber air dengan beberapa tindakan sederhana sesuai dengan petunjuk Kementerian Kesehatan.
Pengolahan air bertujuan untuk mencegah penyakit yang ditularkan melalui air seperti diare, kolera, disentri, tifus, dan lain-lain.
Menurut Kementerian Kesehatan, pertama-tama, perlu memilih sumber air sumur atau sumur bor untuk pengolahan. Jika tidak ada sumber air tanah, dan harus menggunakan air dari kolam, danau, sungai, kali, atau kanal, maka perlu memilih lokasi yang paling tidak tercemar, dan usahakan mengambil air sejauh mungkin dari pantai.
Dibuat di Vietnam
Ada banyak cara untuk melakukan ini di air, yang paling sederhana adalah menggunakan tawas atau menyaring dengan kain bersih.
Untuk menjernihkan dengan tawas, Anda dapat menggunakan tawas dengan dosis 1 gram tawas (setara dengan potongan tawas seukuran setengah ruas jari) untuk 20 liter air. Ambil satu sendok sayur air, larutkan tawas secukupnya dengan volume air yang perlu dijernihkan, masukkan ke dalam wadah berisi air dan aduk rata. Tunggu sekitar 30 menit hingga endapan mengendap di dasar, lalu tuang air jernihnya.
Bila tidak ada tawas, bisa menggunakan kain katun bersih untuk menyaring air, jaga kotorannya, lakukan beberapa kali sampai air jernih, ganti kain bila terlihat banyak kotoran.
Perlu diketahui, apabila hendak menggunakan air permukaan yang keruh atau banyak endapan lumpurnya, maka sebagian endapan lumpur tersebut perlu disaring dengan beberapa lapis kain kasa sebelum air tersebut dijernihkan.
Disinfeksi air
Setelah air dijernihkan, air perlu didesinfeksi dengan bahan kimia atau direbus.
Jika Anda menggunakan bahan kimia untuk mendisinfeksi air, gunakan Cloramin B, yang dikemas dalam bentuk tablet. Saat ini, yang paling populer adalah tablet Cloramin B 0,25g atau tablet Aquatabs 67mg untuk mendisinfeksi air dalam stoples, panci, tong, ember, baskom, atau tangki kecil. Satu tablet Cloramin B 0,25g dapat mendisinfeksi 25 liter air bersih, sementara satu tablet Aquatabs 67mg dapat mendisinfeksi 20 liter air bersih.
Untuk sumber air yang digunakan secara kolektif atau banyak rumah tangga, disinfeksi dengan bubuk kimia (biasanya Cloramin B tipe 27% klorin aktif, Kapur Klorida) harus dilakukan di bawah arahan dan bimbingan staf medis.
Untuk tablet Cloramin B 0,25 g, tambahkan 1 tablet Cloramin B 0,25 g ke tangki 25 liter air jernih, aduk rata, tutup, tunggu 30 menit dan dapat digunakan sebagai air rumah tangga.
Tablet Aquatabs 67mg: Masukkan 1 tablet Aquatabs 67mg ke dalam wadah 20 liter berisi air jernih, aduk rata, tutup dan tunggu 30 menit sebelum digunakan.
Disinfeksi bubuk umumnya digunakan untuk mendisinfeksi air dalam jumlah besar. Jumlah bubuk yang dibutuhkan dihitung berdasarkan konsentrasi 10 mg Kloramin aktif yang dibutuhkan dalam 1 liter air.
Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa air yang telah didisinfeksi dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga. Namun, air ini tetap harus direbus sebelum diminum.
Jangan disinfeksi bersamaan dengan tawas karena tawas mengurangi efek disinfeksi klorin. Hanya setelah disinfeksi, bau klorin akan tercium dan disinfeksi akan efektif.
Jika Anda secara tidak sengaja menambahkan terlalu banyak klorin, buka tutupnya dan tunggu setengah jam atau satu jam lagi hingga baunya mereda sebelum digunakan.
Disinfeksi air dengan bahan kimia bubuk harus dilakukan di bawah bimbingan tenaga medis yang berkualifikasi. Sebelum disinfeksi, periksa tanggal kedaluwarsa bahan kimia. Gunakan bahan kimia yang masih dalam tanggal kedaluwarsa untuk memastikan dosis dan efektivitas disinfeksi.
Rebus air
Hanya gunakan air untuk minum langsung setelah direbus. Air rebusan tidak boleh didiamkan terlalu lama, jadi rebus air baru setiap hari untuk diminum.
Jika tidak ada disinfektan, minumlah hanya air yang sudah direbus dan jangan makan sayuran mentah yang dicuci dengan air yang tidak steril.
Gunakan filter air
Selain langkah-langkah pengolahan air di atas, rumah tangga dapat menggunakan peralatan penyaringan tambahan untuk mengolah air. Efisiensi penyaringan air bergantung pada kualitas air yang masuk, teknologi penyaringan, kondisi dan kualitas peralatan penyaringan, waktu penggunaan, dan sebagainya. Saat ini, terdapat banyak jenis peralatan penyaringan air dari berbagai merek dengan teknologi yang berbeda-beda. Disarankan untuk menggunakan peralatan yang telah diperiksa oleh otoritas yang berwenang dan mengikuti petunjuk produsen untuk memastikan penyaringan air yang efektif.
Perlu diketahui, air masukan peralatan filter harus dibuat jernih, jangan menggunakan air permukaan langsung dari kolam, danau, sungai, kanal, dan lain sebagainya untuk menghindari penyumbatan pada peralatan filter.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)