
Timnas U-20 Maroko raih tiket ke final Piala Dunia U-20 - Foto: REUTERS
Pagi ini, tim U-20 Maroko menciptakan gempar ketika mereka menyingkirkan tim U-20 Prancis melalui adu penalti di semifinal Piala Dunia U-20 2025. Meraih tiket ke final Piala Dunia U-20 semakin membuktikan perkembangan sepak bola Maroko.
Sepakbola Maroko ciptakan gempa bumi
Setelah Piala Dunia 2022 yang bersejarah di Qatar, sepak bola Maroko telah memulai perjalanan perkembangan yang mengesankan. Mencapai semifinal turnamen terbesar di dunia ini bukan hanya sebuah tonggak sejarah, tetapi juga membuka era baru.
Tim nasional Maroko mempertahankan posisinya sebagai tim Afrika teratas dengan konsisten mempertahankan peringkatnya di 15 besar FIFA. Mereka mengakhiri tahun 2024 dengan peringkat ke-12 dunia dan saat ini berada di peringkat ke-11, tertinggi dalam sejarah sepak bola negara tersebut.
Di Olimpiade Paris 2024, tim U-23 Maroko meraih medali perunggu setelah mengalahkan Mesir 6-0. Ini menandai tonggak sejarah bagi sepak bola negara tersebut, karena tim U-23 Maroko belum pernah lolos babak penyisihan grup di Olimpiade sebelumnya.
Pada dini hari tanggal 16 Oktober 2025, timnas U-20 Maroko kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menyingkirkan timnas U-20 Prancis melalui adu penalti dan meraih tiket ke final Piala Dunia U-20 2025. Prestasi ini semakin memperkuat kiprah sepak bola muda Maroko di kancah internasional.
Stabilitas sistem sepak bola profesional, dipadukan dengan peningkatan investasi infrastruktur, telah menjadikan Maroko panutan bagi Afrika. Banyak pakar yakin bahwa Maroko telah mencapai tahap "matang" sistem sepak bola modern.
Tak lagi menjadi "kuda hitam", Maroko kini dianggap sebagai kekuatan yang mampu bersaing setara dengan tim-tim papan atas dunia. Dari kesuksesan tim nasional hingga level yunior, mereka terus menorehkan kisah inspiratif bagi sepak bola Afrika.
“Generasi emas” sepak bola Maroko
Perkembangan sepak bola Maroko yang luar biasa tidak hanya berasal dari prestasi, tetapi juga dari strategi jangka panjang. Federasi Sepak Bola Maroko (FRMF) telah menginvestasikan jutaan dolar dalam akademi pelatihan, fasilitas, dan sistem liga domestik.
Akademi Mohammed VI, yang diresmikan pada tahun 2010, telah menjadi pusat pelatihan terkemuka di Afrika. Akademi ini telah melahirkan pemain-pemain kunci untuk tim nasional saat ini, seperti Azzedine Ounahi, Youssef En-Nesyri, dan Nayef Aguerd.
Kombinasi bintang-bintang Eropa seperti Hakimi atau Brahim Diaz dan talenta-talenta muda lokal menciptakan identitas yang beragam bagi sepak bola Maroko. Mereka memiliki teknik, kekuatan fisik, dan semangat juang yang disiplin, sejalan dengan filosofi sepak bola modern.

Hakimi (tengah) dan rekan setimnya Ziyech (kanan) menciptakan gempa bumi di Piala Dunia 2022 - Foto: SI
Tim nasional dipimpin oleh pelatih Walid Regragui, yang membawa gaya bermain pragmatis, taktis, dan berani. Di bawah pelatih ini, Maroko tidak lagi takut pada lawan mana pun, termasuk "tim-tim besar" Eropa.
Kesuksesan sepak bola Maroko juga berawal dari visi nasional. Mereka membangun ekosistem sepak bola yang terpadu, mulai dari akademi hingga tim nasional, yang semuanya dilatih berdasarkan filosofi yang sama.
Federasi juga berfokus pada investasi di sepak bola wanita, membantu tim nasional wanita Maroko berpartisipasi di Piala Dunia 2023 untuk pertama kalinya dan mencapai babak 16 besar. Hal ini menunjukkan visi komprehensif dan orientasi pembangunan berkelanjutan dari industri sepak bola ini.
Tak hanya berkembang di lapangan, sepak bola Maroko juga telah menjadi simbol harapan dan kemajuan di Afrika. Mereka menunjukkan bahwa sebuah negara Afrika dapat sepenuhnya bersaing dengan negara-negara besar di dunia sepak bola dengan strategi yang tepat.
Menengok kembali perjalanan sejak Piala Dunia 2022, Maroko telah melampaui predikat "kuda hitam". Mereka menjadi panutan bagi benua hitam, membuktikan bahwa ambisi dan investasi ke arah yang tepat dapat mengubah hal yang mustahil menjadi kenyataan.
Sumber: https://tuoitre.vn/bong-da-morocco-lot-xac-sau-world-cup-2022-20251016122012456.htm
Komentar (0)