Pada tanggal 30 Agustus, kantor pers Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia mengatakan bahwa anggota kelompok BRICS yang terdiri dari negara-negara ekonomi berkembang terkemuka telah mengadopsi kerangka kerja untuk pembangunan berkelanjutan terkait iklim.
Sesi dalam kerangka Forum Agenda Iklim BRICS berlangsung di ibu kota Rusia, Moskow, pada 29-30 Agustus. (Sumber: Sputnik) |
Kerangka kerja ini diadopsi setelah Forum Agenda Iklim BRICS selama dua hari di Moskow, Rusia. Para pihak juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang kemitraan di pasar karbon.
Menurut kantor berita TASS , kerangka kerja sama pembangunan berkelanjutan BRICS mencakup semua aspek utama terkait aksi iklim seperti transisi yang adil, adaptasi, pasar karbon, keuangan, ilmu pengetahuan , dan keterlibatan bisnis.
Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia Maxim Reshetnikov mengatakan bahwa anggota BRICS menghimbau negara-negara maju untuk menghormati komitmen mereka terhadap pendanaan iklim untuk negara-negara berkembang.
Mengenai Nota Kesepahaman tentang kemitraan di pasar karbon, Menteri Reshetnikov mengatakan bahwa kerangka kerja ini akan menyediakan dasar bagi negara-negara BRICS untuk membahas berbagai isu terkait pertukaran kredit karbon, pendekatan terkait infrastruktur, metodologi, prosedur validasi dan verifikasi di pasar.
Menurut kementerian, pembentukan kemitraan ini memungkinkan negara-negara anggota BRICS untuk belajar dari pengalaman satu sama lain dalam membangun pasar karbon dan melaksanakan proyek bersama terkait iklim.
BRICS didirikan pada tahun 2009 dan saat ini beranggotakan Brasil, Rusia, India, Cina, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA).
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/brics-thong-qua-khuon-kho-hanh-dong-vi-khi-hau-thiet-lap-quan-he-doi-tac-trong-thi-truong-carbon-284543.html
Komentar (0)