Perputaran Triliunan Dolar Nvidia di Pasar Teknologi

Ledakan kecerdasan buatan sejak akhir 2022 telah menciptakan persaingan sengit di antara kelompok Big Tech serta banyak laboratorium untuk mengembangkan model AI yang melayani manusia. Dalam gelombang tersebut, Nvidia, yang sebelumnya merupakan perusahaan yang berspesialisasi dalam grafis komputer, telah menjadi "raksasa" ketika resmi bergabung dengan kelompok perusahaan bernilai triliunan dolar, perusahaan terbesar kelima di AS berdasarkan nilai pasar setelah Amazon, Apple, Microsoft, dan Alphabet.

Namun, itu bukan kebetulan. Pergeseran yang membantu Nvidia menjadi perusahaan paling berharga keenam di dunia pada awal Desember 2023 telah berlangsung selama bertahun-tahun. Sejak 2007, perusahaan ini telah merilis bahasa pemrograman dan paket perangkat lunak CUDA, yang membantu para programmer memanfaatkan kemampuan perangkat keras chip GPU, dan mereka mendapati CUDA efektif untuk melatih dan menjalankan model AI.

CEO Nvidia Jessen Huang berbagi di sebuah acara selama kunjungannya ke Vietnam

Menurut CNBC, teknologi inti Nvidia dapat dianggap sebagai "tulang punggung" produk-produk AI berpengaruh saat ini, termasuk ChatGPT. Model bahasa besar seperti ChatGPT atau Google Bard membutuhkan ribuan GPU untuk pelatihan dan inferensi.

Bagi banyak orang, Nvidia identik dengan merek perangkat keras yang berspesialisasi dalam grafis dan pemrosesan gambar untuk komputer. Namun kenyataannya, perusahaan ini telah mengalihkan fokusnya ke produksi chip pemrosesan, termasuk chip yang dilengkapi kecerdasan buatan. Dalam surel yang dikirimkan kepada seluruh karyawan pada November 2023, pimpinan grup mengumumkan bahwa mereka bukan lagi perusahaan grafis, melainkan bertujuan untuk menjadi perusahaan yang berspesialisasi dalam AI.

Dorongan pemerintah dan bisnis untuk berinvestasi dalam AI telah menghasilkan serangkaian kontrak pasokan chip semikonduktor senilai miliaran dolar bagi Nvidia.

"Perangkat keras Nvidia telah menjadi bagian integral dari ledakan AI," ujar analis Insider Intelligence, Jacob Bourne. "Hasilnya menunjukkan pentingnya perusahaan terhadap realitas pertumbuhan ekonomi saat ini, berdasarkan prospek AI yang meningkatkan produktivitas dan mendorong pembangunan."

Bisnis AI perusahaan, yang merupakan bagian dari lini produk pusat datanya, diperkirakan akan mengalami peningkatan penjualan sebesar 41% pada tahun 2022 menjadi $15 miliar, melampaui bisnisnya yang paling terkenal, Gaming. Para ahli juga memperkirakan bahwa pendapatan chip AI Nvidia akan meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2024, kemungkinan mencapai $31,27 miliar, karena perusahaan tersebut menguasai lebih dari 80% pasar chip AI.

Pada awal Desember, Nvidia mengungkapkan bahwa laba kuartalannya meningkat sebesar 843% hanya dalam satu tahun, dari $656 juta menjadi $6,2 miliar. Menurut The Telegraph , pendapatan pusat data meningkat sebesar 141% dalam tiga bulan tersebut, melampaui semua ekspektasi komunitas keuangan di Wall Street.

Selama kunjungan CEO Jessen Huang ke Vietnam, Reuters mengonfirmasi bahwa Nvidia akan mengadakan pertemuan dan diskusi untuk mempromosikan industri semikonduktor di Vietnam, sekaligus mencari dan menjalin kemitraan potensial dengan perusahaan teknologi Vietnam. Sebelum ke Vietnam, Bapak Huang mengunjungi Singapura dan Malaysia untuk mempromosikan ambisi Nvidia di bidang cip AI dan potensi Asia Tenggara di bidang ini.

Tautan sumber: https://thanhnien.vn/buoc-ngoat-nghin-ti-usd-cua-nvidia-tren-thi-truong-cong-nghe-185231211133756522.htm