Peraturan yang mewajibkan penggunaan alat keselamatan yang tepat bagi anak-anak saat berkendara di mobil merupakan isi yang dikomentari oleh delegasi Majelis Nasional Ha Sy Dong ( Quang Tri ) saat berbicara pada sesi diskusi pada sore hari tanggal 17 November, tentang rancangan Undang-Undang yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dari 10 undang-undang yang terkait dengan keamanan dan ketertiban.
Ia mengatakan Undang-Undang Keselamatan Lalu Lintas Jalan mensyaratkan peralatan keselamatan yang sesuai untuk anak-anak, sebuah peraturan yang berlaku untuk semua jenis mobil, termasuk taksi.

Delegasi Majelis Nasional Ha Sy Dong (Foto: Hong Phong).
Secara spesifik, Pasal 10 Klausul 3 menetapkan: "Saat mengangkut anak di bawah usia 10 tahun dan tinggi badan di bawah 1,35 m di dalam mobil, anak-anak tidak boleh duduk di baris kursi yang sama dengan pengemudi, kecuali untuk kendaraan dengan hanya satu baris kursi; pengemudi wajib menggunakan dan memberikan instruksi tentang penggunaan peralatan keselamatan yang sesuai untuk anak-anak."
Menurut delegasi Ha Sy Dong, peraturan ini akan berlaku mulai 1 Januari 2026, yang tinggal sebulan lagi. Jika dilanggar, pengemudi akan dikenakan denda mulai dari VND800.000 hingga VND1 juta.
Sebagian besar negara maju memiliki peraturan ini dan bertekad untuk "memberikan manfaat sosial". Namun, delegasi Dong menganalisis bahwa di negara lain, tingkat penggunaan mobil sangat tinggi, hampir tidak ada sepeda motor, sementara di Vietnam, tingkat penggunaan sepeda motor sangat tinggi.
“Jika peraturan kursi anak terlalu ketat, banyak keluarga mungkin terpaksa mengangkut anak-anak mereka dengan sepeda motor, alih-alih mobil atau taksi, yang akan meningkatkan risiko kecelakaan bagi anak-anak,” kata Bapak Dong, seraya menambahkan bahwa praktik ini telah terjadi di Indonesia dan Filipina.
Di negara-negara ini, ketika kursi mobil anak diwajibkan, jumlah orang tua yang mengantar anak-anak ke sekolah dengan sepeda motor meningkat sebesar 15-30%.
Dari kenyataan itu, Bapak Dong mengusulkan untuk mempertimbangkan pengalaman banyak negara, yakni memiliki pengecualian untuk taksi dan layanan transportasi berbasis teknologi.

Sesi diskusi di Majelis Nasional pada sore hari tanggal 17 November (Foto: Hong Phong).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa berdasarkan peraturan Kementerian Perhubungan No. 123/2024 sebelumnya, kursi anak tersedia dalam 4-5 ukuran berbeda, tergantung berat badan anak. Jika taksi diwajibkan dilengkapi kursi anak, setiap mobil harus memiliki setidaknya 4 kursi dengan ukuran berbeda. Hal ini sama sekali tidak mungkin, menurut delegasi dari Provinsi Quang Tri.
Bahkan, katanya, taksi melayani wisatawan dan seringkali digabung dengan moda transportasi lain seperti pesawat. Jika orang tua diharuskan membawa kursi anak, mereka harus membawanya di pesawat dan harus membawanya selama perjalanan. Jika perusahaan taksi mewajibkan kursi anak, perusahaan tersebut tidak akan dapat memenuhi persyaratan tersebut jika keluarga tersebut memiliki 2 anak atau lebih.
Belum lagi, beberapa keluarga miskin yang tidak memiliki mobil pribadi ingin memanggil taksi untuk mengantar anak-anak mereka vaksinasi, berobat saat sakit, atau untuk bepergian di jalanan yang hujan dan dingin. Dengan terbatasnya jumlah taksi yang dilengkapi kursi, memanggil mobil akan lebih sulit, dan tarifnya pun bisa lebih tinggi. "Biaya ini akan ditanggung keluarga miskin atau orang tua muda," menurut Bapak Dong.
Sumber: https://dantri.com.vn/thoi-su/buoc-taxi-phai-trang-bi-ghe-an-toan-cho-tre-la-cung-nhac-bat-kha-thi-20251117155957078.htm






Komentar (0)