Menurut banyak penelitian, selain faktor genetik dan usia, pola makan sehari-hari berperan penting dalam meningkatkan atau menurunkan risiko penyakit. Bagi orang dengan faktor risiko seperti riwayat keluarga, penyakit radang usus, atau gaya hidup tidak sehat, pilihan makanan menjadi semakin penting, menurut Onlymyhealth (India).
Menurut Ibu Reshma Nakte, seorang ahli gizi yang bekerja di India, menghilangkan makanan berbahaya tertentu dari pola makan dapat membantu melindungi usus dan mengurangi risiko kanker.
Daging olahan
Daging seperti bacon, ham, sosis, dan hot dog sering kali mengandung nitrat dan nitrit. Saat masuk ke dalam tubuh, zat-zat ini dapat bergabung dengan asam amino di usus dan membentuk senyawa yang dapat menyebabkan kanker.
Sebaliknya, Anda harus memilih protein rendah lemak alami seperti ayam, ikan, tahu, dan kacang-kacangan.

Konsumsi daging sapi, babi, domba secara teratur... meningkatkan risiko kanker kolorektal
Foto: AI
Daging merah
Konsumsi daging sapi, babi, dan domba secara teratur dan besar meningkatkan risiko kanker kolorektal.
Metode memasak juga penting. Memanggang, menggoreng, atau menggoreng dapat menghasilkan senyawa beracun yang dapat menyebabkan kanker. Untuk mengurangi risiko, konsumsilah daging merah dalam porsi kecil dan sederhana.
Makanan cepat saji dan makanan beku buruk bagi usus.
Makanan-makanan ini seringkali rendah serat dan tinggi pati olahan, gula, lemak tak sehat, dan zat aditif buatan. Konsumsi secara teratur dapat menyebabkan radang usus, penambahan berat badan, dan peningkatan risiko kanker. Disarankan untuk memilih makanan segar dan utuh.
Bir
Konsumsi alkohol secara teratur dapat merusak lapisan dalam usus besar.
Ketika alkohol dimetabolisme dalam tubuh, ia menghasilkan asetaldehida, suatu zat yang dapat merusak DNA dan menghambat perbaikan sel. Risiko kanker meningkat pada orang yang minum alkohol dalam jumlah banyak atau pesta minuman keras, tetapi bahkan dalam jumlah kecil pun tidak aman bagi orang dengan usus besar yang sudah rusak.
Diet rendah serat dan tinggi gula
Serat membantu saluran pencernaan berfungsi secara efisien dan memberi makan bakteri menguntungkan dalam usus.
Sementara itu, mengonsumsi banyak gula rafinasi dari kue dan minuman ringan dapat menyebabkan sembelit, gangguan mikroflora, dan radang usus.
Untuk memperbaiki kondisi ini, Anda perlu menambahkan buah-buahan, sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian utuh dan biji-bijian ke dalam makanan harian Anda.

Mengonsumsi gorengan secara teratur juga dapat meningkatkan risiko kanker.
Foto: AI
Makanan yang digoreng
Makanan seperti ayam goreng dan kentang goreng tinggi lemak jenuh dan lemak trans. Konsumsi makanan ini secara teratur dapat meningkatkan risiko kanker usus besar serta kanker pencernaan lainnya.
Untuk hasil yang lebih baik, beralihlah ke memanggang atau menggoreng dengan udara, gunakan minyak sayur yang baik seperti minyak zaitun atau minyak alpukat.
Pewarna buatan
Pewarna makanan yang umum ditemukan dalam permen kapas dan makanan cepat saji dapat mengubah mikroflora usus, menyebabkan peradangan ringan dan berkepanjangan, dan memengaruhi sel-sel usus besar jika dikonsumsi secara teratur.
Sebagai gantinya, Anda bisa memilih makanan dengan pewarna alami seperti bit, kunyit, dan beri. Makanan-makanan ini tidak hanya aman tetapi juga kaya antioksidan, yang membantu melindungi usus besar secara efektif.
Sumber: https://thanhnien.vn/cac-loai-thuc-pham-nen-tranh-de-co-duong-ruot-khoe-manh-hon-185250808210706743.htm






Komentar (0)