Rapat pada 15 Februari dipimpin oleh Ketua Komite Tim Nasional Korea, Michael Muller, dan dihadiri oleh 8 pejabat senior KFA. Namun, Komite Tim Nasional Korea hanya berhak mengusulkan, dan KFA adalah lembaga yang berhak memutuskan masa depan pelatih Jürgen Klinsmann. Setelah usulan tersebut diajukan, beban akan berada di pundak Presiden KFA, Chung Mong-gyu. Namun, yang mengejutkan, Bapak Chung Mong-gyu kembali absen dari rapat.
KFA awalnya mengumumkan bahwa pertemuan akan dimulai pukul 11.00 dan berakhir pukul 14.00 (waktu Korea). Namun, kontroversi yang terus berlanjut membuat suasana tegang dan KFA terpaksa menunda konferensi pers dengan media hingga pukul 16.00.
Pertemuan itu menegangkan dan dihadiri oleh para pemimpin senior sepak bola Korea.
Pada 10 Februari, pelatih Jürgen Klinsmann meninggalkan Korea sehingga ia berpartisipasi secara daring. Ahli strategi asal Jerman itu tetap tersenyum dan menyapa setiap anggota Komite Tim Nasional Korea. Sebelum pertemuan dimulai, ratusan penggemar Korea berkumpul di depan kantor pusat KFA untuk menuntut pengunduran diri pelatih berusia 59 tahun itu. Mereka bahkan membuat spanduk dan menggantungnya di mobil-mobil yang akan dikendarai di sudut-sudut kota Seoul. Namun, pelatih Jürgen Klinsmann menegaskan bahwa ia tetap tidak akan mengundurkan diri.
Pelatih Jurgen Klinsmann menghadiri pertemuan dari AS
Suporter Korea tuntut pelatih Jurgen Klinsmann mundur
Bapak Hwangbo Kwan, Direktur Teknik KFA, mengumumkan hasil rapat mengenai masa depan pelatih Jürgen Klinsmann: "Karena berbagai alasan, Komite Tim Nasional Korea menilai bahwa pelatih Jürgen Klinsmann tidak lagi menunjukkan kemampuan kepemimpinan sebagai pelatih tim nasional. Konsensusnya adalah diperlukannya pengganti. Saya akan melaporkan hal ini kepada KFA dan merekalah yang akan memutuskan semuanya."
Sorotan Yordania 2 - 0 Korea: Gempa demi gempa, Son Heung-min memucat
Pada saat yang sama, Bapak Hwangbo Kwan juga menjelaskan alasan pemecatan pelatih Jürgen Klinsmann: "Pelatih Jürgen Klinsmann kurang persiapan taktis. Di Piala Asia, beliau tidak menemukan wajah-wajah baru. Kepemimpinan tim tidak mampu mengendalikan suasana tim maupun konflik internal. Sebagai seorang pemimpin, pelatih Jürgen Klinsmann juga memiliki kekurangan dalam menetapkan disiplin dan standar bagi tim."
Selain itu, pelatih Jürgen Klinsmann mengabaikan rakyat Korea karena sikap kerjanya yang tidak dapat diterima. Komite Tim Nasional Korea menilai akan sulit memulihkan kepercayaan jika ia terus mengingkari janjinya. Dalam sepak bola, terutama di level tim nasional, sikaplah yang penting.
Pelatih Jurgen Klinsmann akan dipecat oleh KFA karena sikap kerjanya di tim nasional Korea
Selain masa depan pelatih Jürgen Klinsmann, Tn. Hwangbo Kwan menolak menjawab pertanyaan terkait perkelahian tim Korea di Qatar. KFA tentu akan menjatuhkan sanksi disiplin kepada Son Heung-min dan Lee Kang-in, tetapi Tn. Hwangbo Kwan tidak mengungkapkan sanksi tersebut.
Diharapkan laporan hasil pertemuan akan dikirimkan kepada Presiden Chung Mong-gyu pada tanggal 15 Februari dan KFA akan segera membuat keputusan untuk memecat pelatih Jurgen Klinsmann.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)