Cara mengidentifikasi tahu dengan gipsum
Untuk menghindari membeli tahu yang mengandung gipsum beracun, Anda dapat mengidentifikasinya berdasarkan ciri-ciri berikut:
Warna eksterior
Dengan tahu berkualitas Anda akan melihat warna putih krem yang indah dengan sedikit semburat kuning, sedikit atau tidak berbau dan sangat lembut.
Tahu gipsum jauh lebih kuning, semakin kuning semakin banyak gipsum yang dikandungnya. Jika Anda mengamati tepi tahu yang terkena udara mengeras dan menguning, maka tahu tersebut mengandung gipsum.
Kekerasan
Tempat produksi yang tidak aman sering kali menambahkan gipsum dalam jumlah besar ke dalam tahu saat dimasak. Kulit tahu akan mengembang dengan sangat cepat dan sekaligus menambah berat tahu. Oleh karena itu, ketika Anda memegang tahu dengan gipsum, tahu akan terasa lebih berat dan jauh lebih keras daripada tahu bersih.
Mencicipi
Tahu gipsum biasanya memiliki rasa yang agak pahit. Selain itu, jika tahu terlalu harum dan berlemak saat dimakan, kemungkinan besar tahu tersebut telah ditambahkan zat aditif. Sedangkan untuk tahu bersih, biasanya memiliki aroma alami dan rasa lemak khas kedelai, seperti saat menyantap susu kedelai panas.
Selain cara membedakan tahu yang mengandung gipsum, Anda juga harus menghindari terpengaruh rumor palsu yang menjurus pada kepercayaan terhadap tahu gipsum.
Banyak orang sering mengatakan bahwa penggunaan gipsum dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk membuat tahu aman dan tidak memengaruhi kesehatan. Namun, itu tidak benar. Gipsum murni yang diizinkan untuk digunakan dalam suplemen makanan sangat mahal. Fasilitas produksi tidak akan menggunakannya, melainkan menggunakan gipsum industri (umumnya ditemukan di industri konstruksi).
Cara Memilih Tahu yang Lezat dan Aman
Untuk memastikan kesehatan keluarga Anda, Anda harus memperhatikan hal berikut saat membeli tahu:
- Pilihlah tahu dari toko, supermarket atau penjual yang memiliki reputasi baik, hindari membeli produk yang tidak diketahui asal usulnya.
- Utamakan tahu buatan tangan: Tahu buatan tangan seringkali lebih lembut, memiliki aroma alami, dan memiliki masa simpan yang lebih pendek.
- Periksa kelembutannya: Tahu yang baik akan sedikit elastis bila ditekan pelan, jangan terlalu keras.
- Perhatikan warnanya: Tahu yang segar dan lezat memiliki warna gading, tidak terlalu putih atau kuning tua.
- Coba sebelum membeli: Jika memungkinkan, cobalah sepotong kecil. Tahu yang baik memiliki rasa yang ringan dan berlemak, tanpa rasa pahit atau gumpalan.
Cara membuat tahu di rumah
Jika Anda khawatir dengan kualitas tahu yang beredar di pasaran, Anda bisa membuat tahu sendiri di rumah. Cara tradisional membuat tahu adalah dengan memasak 1 kg kedelai untuk menghasilkan lebih dari 2 kg tahu, membuat endapan, menekan tahu ke dalam cetakan, lalu Anda bisa menggunakan air garam, cuka, atau tahu fermentasi. Semakin sedikit zat aditif yang digunakan dalam tahu lunak tradisional, semakin baik untuk kesehatan Anda.
Bahan:
Kacang kedelai 250g; air 3l; cuka 4 sendok makan (disingkat EL); garam 1 sendok teh (disingkat TL);
Pengolahan:
Rendam kedelai dalam air dingin selama 6 jam, buang kulitnya, bilas beberapa kali dengan air bersih, masukkan ke dalam blender, dan haluskan dengan 3 liter air (bagi menjadi 2-3 bagian agar lebih cepat, Anda bisa menambahkan kurang dari 3 liter air). Saring susu kedelai beberapa kali untuk menghilangkan semua kulitnya.
- Panaskan susu kedelai di atas kompor dengan api kecil (aduk perlahan dan terus-menerus agar tidak gosong di dasar panci). Setelah susu mendidih, buang busanya dan masak dengan api kecil selama kurang lebih 20 menit hingga kacang kedelai matang, lalu matikan api.
- Jika menggunakan susu kedelai, ambil sedikit. Campurkan 4EL cuka dan 1TL dengan sedikit air, lalu tuang ke dalam panci berisi susu, aduk rata, dan biarkan kedelai menggumpal.
Ambil keranjang plastik (atau cetakan), alasi dengan kain lembut, lalu tuang semua kedelai yang sudah matang. Bungkus, lalu tekan permukaannya dengan benda yang agak berat untuk membuang semua air. Tahu lunak akan berwarna putih bersih, empuk, berlemak, harum, dan sangat lezat.
Cara menyimpan tahu agar tahan lama
- Saat membeli kacang muda dari supermarket, segera simpan di lemari es. Jika tidak habis, simpan dalam kotak tertutup rapat, lalu simpan di lemari es, perhatikan tanggal kedaluwarsanya.
Agar kacang kedelai tetap segar dalam waktu lama, Anda perlu mengganti air penyimpanannya seperti yang dijelaskan di atas. Kacang kedelai dapat disimpan selama 5-7 hari. Jika air rendaman kacang kedelai berubah menjadi kuning, bukan berarti kacang kedelai sudah busuk. Air kuning pekat tersebut berasal dari susu kedelai yang disekresikan dalam kacang kedelai. Kacang kedelai akan membusuk jika terkena air.
Tahu juga sangat rentan terhadap jamur (akibat pemrosesan dan penyimpanan), baik dari wadah pengepres, tangan pembuat, maupun tampilannya. Oleh karena itu, sebaiknya jangan membeli tahu yang berbau aneh atau berasa asam.
- Gelatin tidak higienis, jika menggunakan gelatin ada risiko tertular beberapa penyakit menular dari hewan.
[iklan_2]
Sumber: https://kinhtedothi.vn/cach-phan-biet-dau-phu-thach-cao-va-dau-phu-nguyen-chat.html
Komentar (0)